Advertisement
10 Perusahaan Pelat Merah Raih 4th Top Digital Corporate Brand Award 2023

Advertisement
JAKARTA—Sebanyak 10 perusahaan pelat merah berhasil meraih penghargaan 4th Top Digital Corporate Brand Award 2023 dalam ajang yang digelar InfoEkonomi.ID bersama TRAS N CO Indonesia secara virtual, Rabu (13/9/2023).
Ke-10 perusahaan itu masing-masing adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. untuk kategori BUMN; PT BNI Life Insurance, PT Micro Madani Institute, PT Pegadaian, PT Bank Syariah Indonesia Tbk., PT PP Properti Tbk., dan PT Phapros Tbk. untuk kategori Subsidiary BUMN; serta PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, dan Perumda PAM Jaya untuk kategori BUMD.
Advertisement
CEO InfoEkonomi.ID, Arief Munajad dalam sambutannya menyoroti arti penting media sosial bagi BUMN, subsidiary BUMN, dan BUMD sebagai sarana komunikasi dua arah dan "jalan pintas" dalam penyampaian informasi perusahaan.
Menurutnya, pemanfaatan digital platform dan memilih media sosial secara tepat dapat mendukung upaya menjaga reputasi perusahaan, khususnya meningkatkan image dan persepsi positif masyarakat.
"Dengan fondasi corporate brand yang kokoh di ranah digital merupakan salah satu upaya dalam mendapatkan potensi pasar yang besar dengan hasil optimal secara efektif dan efisien," jelas Arief melalui rilis, Kamis (14/9/2023).
Sementara CEO TRAS N CO Indonesia, Tri Raharjo mengatakan penghargaan ini diberikan kepada perusahaan BUMN, Subsidiary BUMN, dan BUMD yang dinilai berhasil membangun corporate brand perusahaannya di ranah digital.
"Perusahaan-perusahaan ini telah dipilih berdasarkan penilaian Top Digital Corporate Brand Index 2023 yang menggunakan tiga parameter penilaian, yaitu Digital Awareness Aspect, Digital Media & Website Aspect dan Social Media Aspect," terang Tri dalam paparannya.
Dalam acara press conference tiga jam sebelum acara utama dimulai pada pukul 14.00 WIB yang juga digelar secara daring dan dihadiri Direktur Utama PT Micro Madani Institute Mariatin Sri Widowati dan Manajer Sekretari Perusahaan Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yadi Robby yang memberikan paparan mengenai perusahaan masing-masing.
Kegiatan ini juga menghadirkan Staf Ahli Menteri Kominfo RI Bidang Komunikasi dan Media Massa, Widodo Muktiyo sebagai keynote speaker.
BACA JUGA: Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng Ingatkan Masih Banyak Lulusan Perguruan Tinggi Menganggur
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Perhumas dan juga Asisten Profesor SMB Institut Teknologi Bandung, N. Nurleila Arief hadir sebagai narasumber Webinar Nasional Info Ekonomi Forum 2023 - BUMN, Subsidiary BUMN, dan BUMD dengan materi bertema Optimizing Digital Platform to Mazimizing Your Corporate Brand.
Dalam keynote speech-nya, Widodo menyampaikan bahwa saat ini arus inovasi teknologi mengalir dengan sangat deras terutama di bidang komunikasi di tengah perkembangan 5G global yang sedang berkontraksi dan memaksa kita untuk mau tidak mau harus siap untuk menghadapinya.
"Digital ekonomi di Indonesia yang pada 2021 sebesar US$70 miliar akan bergeser menjadi sebesar US$140 miliar pada 2025, sehingga Indonesia kini tidak hanya ikut dalam arus masyarakat digital dan ekonomi digital saja melainkan juga pemerintah digital," ujar Widodo.
Guru besar ilmu komunikasi UNS Solo ini mengatakan pemerintah melalui Kemenkominfo telah menyiapkan infrastruktur dari hulu baik tol laut dan tol langit agar ketiadaan blank spot hingga ke kelurahan/desa hingga ke hilir, antara lain menyiapkan Pusat Data Nasional secara bertahap.
"Upaya tersebut merupakan manifestasi agar paling tidak sedikitnya 210 juta penduduk Indonesia senantiasa hadir di era digital dalam upaya untuk mewujudkan realitas baru, yaitu realitas virtual," tukas Widodo.
Adapun, Nurleila Arief dalam paparan materinya menekankan agar perusahaan-perusahaan "pelat merah" dapat lebih selektif dalam memilih dan memanfaatkan digital platform yang berorientasi pada pengguna internet atau netizen.
Penulis buku best seller berjudul PR in Era of Artificial Intelligence yang akrab disapa Lala Arief ini mengatakan saat ini tak dimungkiri mayoritas warganet merupakan Gen Z dan kalangan milenial.
"Untuk itu kita harus mampu menjawab tantangan dengan membuat sebuah perencanaan publikasi yang content-nya mampu menjadi magnet bagi generasi-generasi kekinian agar corporate brand kita dapat dibangun kokoh di ranah digital," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Kemantren Pakualaman Berhasil Turunkan Volume Sampah Berkat Mas Jos
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
- Kredit Mengendap di Perbankan Tembus Rp2.372 Triliun
- Update Harga Jual Emas Antam dan UBS Hari Ini 19 September 2025
Advertisement
Advertisement