Advertisement
Kuasa Hukum Lender iGrow Gugat Lebih Besar, Pinjol Modalin Merespons

Advertisement
Harianjogja.com, MATARAM—Platform financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending PT LinkAja Modalin Nusantara atau Modalin (sebelumnya bernama PT iGrow Resources Indonesia/iGrow) merespons pencabutan gugatan yang dilayangkan lender iGrow.
Pelaksana Harian iGrow Rizcky Alfath mengatakan terkait dengan gugatan, hingga saat ini belum ada putusan atau penetapan pengadilan yang menyebutkan perusahaan berkewajiban untuk membayar kerugian materiil sebesar yang digugat oleh para lenders. Selain itu, Rizcky mengatakan saat ini pun para lender telah mencabut gugatannya. Namun demikian, lanjut dia, perusahaan tetap bertanggung jawab menagih sebagai aplikator.
Advertisement
“Dalam artian, sebagai platform penguhubung antara pihak lender dan borrower, iGrow terus berupaya membantu agar para borrower mengembalikan pinjamannya kepada para lender dan proses tersebut yang terus kami lakukan hingga saat ini,” kata Rizcky kepada Bisnis.com, Jumat (13/10/2023).
Baca Juga: OJK Catat Ada 21 Pinjol dengan Kredit Macet Tinggi, Cek Daftarnya
Rizcky menuturkan upaya yang iGrow lakukan tersebut demi membantu para lender agar bisa segera mendapatkan kembali dananya dari para peminjam. “Upaya yang kami lakukan melalui berbagai cara, mulai dari mediasi dengan borrower hingga upaya hukum lainnya,” ujarnya.
Adapun saat ini, Rizcky menyampaikan fokus iGrow terus melakukan koordinasi dan komunikasi terkait dengan langkah perbaikan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. “iGrow sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak regulator terkait dengan ini dan akan mengikuti arahan-arahan yang diberikan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” tuturnya.
Sementara itu, Komisaris iGrow sekaligus Chief Finance & Strategy Officer LinkAja Reza Ari Wibowo menyatakan bahwa pihaknya memang tidak memiliki kewajiban untuk membayar kepada para lender. Namun, imbuh Reza, bukan berarti lepas tanggungjawab terkait masalah ini. "Manajemen iGrow akan bertanggung jawab dengan melakukan penagihan dan upaya lain yang dibutuhkan sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
Baca Juga: Ini Daftar 102 Pinjol Legal di Indonesia
Reza menyampaikan iGrow telah melakukan tugasnya sebagai perantara sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Pihaknya juga telah melakukan penagihan dan akan melakukan tindakan tegas, termasuk upaya hukum maupun penarikan aset apabila dibutuhkan. "iGrow melakukan upaya collection hingga upaya hukum lainnya agar borrower dapat memenuhi kewajiban pembayaran kepada para lender sebagaimana diatur dalam POJK dan juga PKS," sambungnya.
Lebih lanjut, Reza mengungkapkan saat ini pihaknya juga terus melakukan komunikasi intens dengan OJK untuk menjelaskan kondisi iGrow. “Hal ini merupakan bukti komitmen pihaknya dalam upaya menyelesaikan masalah gugatan gagal bayar tersebut,” pungkas Reza.
Merujuk informasi yang tersaji di platform resmi, Jumat (13/10/2023), perusahaan yang sebelumnya bernama PT iGrow Resources Indonesia menjadi PT LinkAja Modalin Nusantara atau LinkAja Modalin Powered by iGrow itu mencatatkan kredit macet 90 hari di atas 5%. Tercatat, tingkat keberhasilan bayar 90 (TKB90) perusahaan mencapai 53,44%. Artinya, tingkat kredit macet 90 hari (TWP90) yang dimiliki iGrow alias LinkAja Modalin menyentuh 46,56%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

a New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ada Potensi Kecurangan Beras Subsidi Oplosan Dikomersialkan, Kerugian Negara Tembus Rp100 Triliun
- Tarif Ojek Online Bakal Naik hingga 15 Persen Sesuai Zona, Begini Penjelasannya
- Kemendag Mencabut Empat Aturan untuk Mempermudah Izin Usaha, Ini Daftarnya
- Mulai Hari Ini! Marhen J Toko Tas Ala Idol Korea Menutup Semua Gerai di Indonesia
- Kementerian ESDM Distribusikan 3,49 Juta Ton LPG, Masih Ada Stok 4,68 Juta Ton
- Apindo DIY Dukung Penarikan Pajak E-commerce, Beri Usulan Insentif Gratis Ongkir
- Mendag Budi Santoso Ungkap Alasan Cabut 4 Regulasi: Pelaku Usaha Sering Menunggu Lama Izin dari Pemda
Advertisement
Advertisement