Advertisement
Libur Akhir Tahun, Lonjakan Penumpang Kereta Api di Jogja Diprediksi Pertengahan Desember

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro memperkirakan penumpang kereta api (KA) di Jogja akan meningkat pada pertengahan Desember 2023 mendatang. Sementara pada November 2023 diperkirakan belum ada peningkatan penumpang.
"Nanti di bulan Desember pertengahan kami akan meningkat, yakni di angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru)," katanya Sabtu (18/11/2023).
Advertisement
Total penumpang naik dan turun di stasiun wilayah Daop 6 Yogyakarta pada Agustus 2023 sebanyak 998.025 penumpang, September 2023 turun tipis menjadi 996.487 penumpang, dan Oktober 2023 naik menjadi 1.016.494 penumpang.
"Prediksi kami di November belum ada peningkatan. Data penumpang per bulan naik turun," jelasnya.
BACA JUGA: Berikut Progres Pembangunan Tol Jogja Solo di Atas Ring Road
Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Rahmawati mengatakan perkembangan angkutan kereta api pada September 2022 terjadi kenaikan dari bulan lalu atau (month-to-month/mtm) 0,29% dari 831,15 ribu orang menjadi 833,57 ribu orang, dan secara tahunan naik 41,17%.
"Sementara untuk angkutan barang September 2023 terjadi kenaikan 11,15% secara bulanan dan naik 56,15% secara tahunan atau yoy," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo mengatakan tren kunjungan wisata pada akhir 2022 sudah melebihi 2019 atau prapandemi. Dia berharap agar akhir tahun ini bisa sama dengan 2022 atau sedikit mengalami peningkatan.
Tidak dimungkiri, tahun politik menjadi salah satu yang perlu diwaspadai. Sebab masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) akan terjadi pada akhir tahun ini.
"Harusnya iya [tren penumpang kereta api akhir tahun lebih baik] karena trennya kan di 2022 kemarin kan sudah melebihi 2019. Jadi saya harap paling situasinya hampir sama bahkan bisa meningkat sedikit [dari 2022]," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perang Dagang, China Balas Amerika Serikat dengan Mengenakan Tarif Impor 125 Persen
- Tarif Impor Amerika Serikat atas Barang-Barang dari China 145 Persen, Bukan 125 Persen
- Kementerian Pekerjaan Umum Setujui Kenaikan Lima Ruas Jalan Tol, Ini Daftarnya
- Rencana Pembukaan Keran Impor Tanpa Kuota, Wamentan Pastikan Tidak Merugikan Industri Lokal
- Trump Berlakukan Tarif Impor, Ini Daftar Negara yang Negosiasi dengan AS
Advertisement

Calon PPPK Guru di Sleman Meninggal Ditabrak Truk, Disdik Sleman Akan Beri Santunan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tarif Trump Ditunda, Ini Langkah Pemerintah RI
- Uang Beredar Lebaran 2025 di DIY Turun 21% Menjadi Rp4,6 Triliun
- IHSG Jeblok, Ekonom UGM Sebut Saat yang Tepat untuk Beli Tapi Jangan Asal
- Uang Beredar Lebaran 2025 di DIY Turun 21 Persen Menjadi Rp4,6 Triliun
- Tarif Impor AS ke China 145 Persen, IHSG Berpotensi Kembali Melemah Mengikuti Bursa Global
- BSI Semakin Fokus Garap Transaksi Ritel UMKM di Jogja
- Efek Domino Tarif Impor Donald Trump, Ini Penjelasan Pakar Ekonomi
Advertisement