Advertisement
Kunjungan Turis ke DIY Meningkat, Transaksi di Money Changer Tembus Rp1,5 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) DIY menyebut aktivitas perekonomian di sektor wisata semakin baik, khususnya pada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Hal ini ditambah pula dengan dibukanya haji dan umrah yang mampu mendorong transaksi jual beli valuta asing (valas).
Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Ibrahim mengatakan di DIY hingga triwulan III/2023, transaksi di Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) atau money changer mencapai Rp1,5 triliun.
Advertisement
Angka tersebut tumbuh 43,12% secara tahunan atau (year-on-year/yoy), sehingga rata-rata transaksinya mencapai Rp166,5 juta per bulan.
Sementara pada industri remitansi (pengiriman uang) di DIY pada periode yang sama meningkat 70,95% (yoy).
Sejalan dengan tren nasional yang cenderung naik hingga 21,25% didorong oleh peningkatan volume transaksi remitansi cross border maupun domestik. Sementara transaksi KUPVA BB secara nasional mengalami kenaikan 4,28% selama Semester I 2023.
"Kalau di Jogja, selama sembilan bulan terakhir mencapai Rp1,5 triliun transaksinya. Transaksi jual beli valas ini harus dijaga bahwa underlying ekonomi dengan dasar ekonomi yang bagus ini harus diikuti dengan tata kelola perusahaan KUPVA yang bagus," ujar Ibrahim di sela-sela acara Sosialisasi UU No.4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (21/11).
Dia menjelaskan saat ini di DIY ada 12 KUPVA BB yang legal. BI DIY meminta agar masyarakat memilih KUPVA BB legal dalam melakukan jual beli valas. Hal ini untuk mencegah pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.
Biasanya KUPVA BB yang berizin ditandai dengan logo BI dan jika ragu bisa bertanya langsung ke petugas. Menurutnya, penerapan prinsip kehati-hatian ini penting. "[Di DIY] ada 12 yang legal," lanjutnya.
Bergabung FATF
Ibrahim mengatakan Indonesia telah bergabung dengan organisasi global yang berfokus memberantas pencucian uang, pendanaan terorisme dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal, yakni Financial Action Task Force (FATF) pada 25 Oktober 2023.
Bergabungnya Indonesia dengan FATF tidak hanya sebagai sebuah pengakuan internasional, tetapi juga mengubah persepsi positif Indonesia yang bisa melakukan pencegahan dengan standar internasional.
"Karena saat investor mau masuk ke Indonesia Ini menjadi pertimbangan. Ini menjadi kebanggaan kita semua, bagaimana menjaga transaksi keuangan dengan baik."
Koordinator Sub I Direktorat Strategi dan Kerja Sama Dalam Negeri PPATK, Tri Puji Raharjo mengatakan bergabungnya Indonesia ke dalam FATF menjadi kebanggan untuk meningkatkan kepercayaan para investor. Meningkatkan kepatuhan pada rezim anti pencucian uang.
"Tujuan dari rezim anti pencucian uang dan pencegahaan pendanaan terorisme yang pertama adalah untuk mewujudkan integritas dan stabilitas keuangan. Bisa dibayangkan jika perputaran uang uncontrol.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang Tahun Baru Islam, PHRI DIY Sebut Hotel Ramai hingga 4 Hari
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
Advertisement
Advertisement