Advertisement
Kemenkominfo: 2024 Targetkan 5.000 BTS 4G di Daerah 3T

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat pembangunan base transceiver station (BTS) 4G di pelosok desa berpemukiman serta wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) sudah mencapai 4.000. Tahun depan, pihaknya menargetkan 5.000 lebih BTS pada 2024.
Direktur Jenderal Informasi dan Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan pembangunan BTS 4G merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif. “Sekarang ini, wilayah Indonesia yang tercakup Internet baru 78 persen, tentu [penetrasi Internet] akan meningkat dengan beroperasi satelit Satria 1 dan penambahan BTS. Harapannya, pada 2024 [pemerataan Internet] sudah 100 persen,” ujarnya dalam Festival Literasi Digital 2023 secara virtual, Sabtu (25/11/2023).
Advertisement
Baca Juga: Dukung Pemerataan Penggunaan Internet, Ada Provider Baru Masuk Jogja
Usman mengakui pemerataan infrastruktur digital di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Kondisi geografis Indonesia yang beragam, dari barat ke timur, menjadi tantangan tersendiri. Dia pun mencontohkan, di Papua, pembangunan BTS 4G tidak hanya menghadapi tantangan geografis, tetapi juga faktor keamanan. “Di NTT juga kita kan baru 85 persen dari total [infrastruktur] yang mesti di 400 sekian titik, karena itu butuh percepatan, supaya tidak terlalu lama lagi mencapai pemerataan Internet,” ujarnya.
Baca Juga: Perkuat Digitalisasi di Masyarakat, Pemkot Persilahkan Swasta Masuk Investasi Jaringan Internet
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi sejumlah tantangan tersebut, Kemenkominfo telah membentuk satgas percepatan transformasi digital untuk mengakselerasi pemerataan infrastruktur digital di Indonesia. Lebih lanjut, Usman juga menyoroti transformasi digital tidak sebatas pemerataan infrastruktur digital, tetapi juga mencakup tiga aspek lainnya, yaitu masyarakat digital, ekonomi digital, dan pemerintah digital. Pasalnya, ketiga aspek tersebut saling terkait dan saling mendukung. Misalnya, pemerataan infrastruktur digital akan memudahkan masyarakat untuk mengakses teknologi digital dan menjadi masyarakat digital.
Baca Juga: Dukung Transformasi Ekonomi Digital, Kominfo Petakan Kebutuhan Kecepatan Internet
Nantinya, masyarakat digital akan dapat memanfaatkan teknologi digital untuk berwirausaha dan berpartisipasi dalam ekonomi digital. Lalu, dengan sistem pemerintah yang terdigitalisasi ini pun dapat memberikan layanan publik yang lebih baik kepada masyarakat. Bahkan, menurutnya, pemerataan infrastruktur digital dapat membuka peluang ekonomi besar bagi masyarakat, Hal ini lantaran, diprediksi potensi ekonomi digital RI pada 2025 mampu menembus angka Rp2.000 triliun. "Saat ini memang ekonomi digital sangat tren. Lantas, bagaimana kita mengejar ini? Ya kami juga melakukan edukasi dan literasi ke masyarakat. Sehingga, potensi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, misalnya untuk berwirausaha atau meningkatkan keterampilan digital," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Sekolah Rakyat Segera Dilaunching, di DIY Ada 13 Rombel dengan 275 Siswa
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement
Advertisement