Advertisement
Ekonomi DIY 2024 Diprediksi Tumbuh, Bank Indonesia: Didorong Momentum Pemilu

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) memprediksi kondisi perekonomian DIY pada 2024 melanjutkan pertumbuhan positif dengan laju inflasi yang terus melandai.
"Faktor pendorong utamanya yakni permintaan domestik yang masih terjaga, momentum pemilu serentak, serta berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Plh Kepala Kantor Perwakilan BI DIY Heru Saptaji, Kamis (30/11/2023).
Advertisement
Memandang potensi dan risiko ekonomi yang dihadapi DIY ke depan, Heru meyakini perekonomian DIY pada 2024 bakal tumbuh positif pada kisaran 4,8-5,6 persen (year on year/yoy).
Kondisi tersebut melanjutkan pertumbuhan positif ekonomi DIY yang pada akhir 2023 diproyeksikan tetap resilien pada rentang 4,6-5,4 persen (yoy), didukung permintaan domestik yang masih terjaga.
Sementara dari sisi inflasi, hingga akhir tahun 2023 diperkirakan masih berada dalam sasaran target inflasi Bank Indonesia pada kisaran 2,00-4,00 persen (yoy).
Pertumbuhan positif tersebut, menurut dia, tidak lepas dari berbagai program kolaborasi pentahelix BI DIY dengan berbagai pihak mulai dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) bersama TPID DIY, akselerasi dan perluasan digitalisasi sistem pembayaran pada berbagai sektor dan komunitas strategis, penyelenggaraan ASEAN Tourism Forum (ATF), hingga upaya mendorong UMKM naik kelas.
Meski demikian, Heru menuturkan pada 2024 masih ada tantangan yang perlu diwaspadai, yakni ketidakpastian ekonomi global yang berpotensi berdampak terhadap kinerja ekspor termasuk ekspor jasa, khususnya jasa pariwisata.
BACA JUGA: RSUD Sleman Siap Tampung Caleg Depresi karena Gagal di Pemilu 2024
Selain itu, potensi tekanan inflasi domestik dari sisi suplai terutama dari komoditas energi dan pangan. "Dari sisi permintaan, dorongan kenaikan harga juga perlu diantisipasi sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat," ujar dia.
Menurut Heru, perlu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan swasta melalui perbankan serta alokasi belanja infrastruktur yang efektif.
Kinerja investasi, kata dia, memiliki peran penting dalam perekonomian DIY dengan kontribusi berkisar 30 persen.
"Peranan pemerintah bersama seluruh pihak sangat diperlukan untuk mendorong invetasi DIY berkinerja lebih optimal, termasuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif pada masa Pemilu dan setelahnya," katanya.
Asisten dua Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana menyatakan diperlukan sinergi yang semakin kuat antarseluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat untuk menjaga komitmen mendukung ketahanan dan kebangkitan perekonomian DIY terus berlanjut di 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Harga Emas Antam Turun Tipis, Jadi RpRp1.956.000
- Rocketindo: Lebih dari Sekadar Marketing Agency, Penyedia Layanan Omni Channel yang Mendorong Kesuksesan Brand di Indonesia
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
Advertisement