Advertisement

Promo November

Inflasi Desember 2023 Didominasi Kenaikan Harga Beras

Newswire
Selasa, 02 Januari 2024 - 15:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Inflasi Desember 2023 Didominasi Kenaikan Harga Beras Pertumbuhan ekonomi ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 2,61% pada Desember 2023 masih didominasi oleh komoditas beras.

BPS menyebut terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,59 pada Desember 2022 menjadi 116,56 pada Desember 2023.

Advertisement

“Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,53 persen,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (2/1/2024).

BACA JUGA: Inflasi Desember 2023 Diproyeksi Naik Jadi 0,60 Persen

Adapun komoditas penyumbang utama lainnya ialah cabai merah dengan andil inflasi sebesar 0,24%, rokok kretek filter 0,17%, cabai rawit sebesar 0,10%, dan bawang putih dengan andil inflasi 0,08%.

Berdasarkan catatan tersebut, maka inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada Desember 2023 sebesar 6,18% dengan memberikan andil inflasi 1,60% terhadap inflasi umum.

“Beberapa komoditas lainnya yang yang menjadi penyumbang terbesar untuk inflasi Desember 2023, emas dan perhiasan dengan andil sebesar 0,11 persen, dan tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,08 persen,” ucap dia.

Secara wilayah, seluruh kota mengalami inflasi tahunan dengan total 50 kota mengalami inflasi tahunan yang lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional.

Jika kita dibandingkan dengan kondisi tahun 2022, capaian ini cukup baik mengingat pada tahun 2022 terdapat 63 kota mengalami inflasi tahunan yang lebih tinggi dari inflasi nasional.

BACA JUGA: Wuih! Perayaan Tahun Baru di Kawasan Gumaton Sisakan 30 Ton Sampah

Kota dengan inflasi tertinggi secara yoy ialah kota Sumenep 5,08%. Komoditas penyumbang inflasi di kota tersebut antara lain beras sebesar 1,38%, emas perhiasan 0,51%, cabai merah 0,38%, cabai rawit 0,38%, rokok kretek filter 0,29%, dan tongkol diawetkan dengan andil 0,21%.

Kemudian juga Kota Merauke 4,67%, Kota Luwuk 4,35%, Kota Singaraja 4,31%, Kotabaru di Pulau Kalimantan 3,81%, Kota Tanjung Pandan di Pulau Sumatera 3,80% dan inflasi terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,63%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement