Advertisement

Promo November

Ini Kendala Penjualan Motor Listrik Menurut Dealer

Anisatul Umah
Kamis, 18 Januari 2024 - 20:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Ini Kendala Penjualan Motor Listrik Menurut Dealer Motor listrik ilustrasi / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah mendorong penggunaan motor listrik melalui subsidi Rp7 juta. Marketing eV Studio Yogyakarta, Tri Saputra mengatakan masih ada kendala dalam penjualan kendaraan listrik yakni terkait dengan stok.

"Untuk kendala penjualan di awal tahun masih sama seperti tahun kemarin yaitu kendala di ketersediaan stoknya, karena memang masih langka dari manufakturnya," paparnya, Kamis (18/01/2024).

Advertisement

Sementara terkait dengan klaim subsidi motor listrik dari pemerintah masih mengalami keterlambatan untuk pencairannya. Namun secara administratif di laman SISAPIRa (Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua) sudah baik.

"Untuk sementara klaim Rp7 juta masih mengalami keterlambatan untuk pencairannya, tetapi untuk proses secara administratif di akun klaim subsidi SISAPIRa sudah oke," jelasnya.

Baca Juga

Daftar Motor Listrik di Indonesia, Mulai Rp9 Jutaan, Solusi BBM Naik

Motor Listrik Subsidi Sepi Peminat, Ini Penjelasan Pengamat..

Aturan Standarisasi Baterai Motor Listrik Segera Disahkan

eV Studio Yogyakarta mencatat pada periode September 2023 sampai awal Januari 2024 sudah terjual 20 unit untuk motor subsidi. "Untuk target 2024 kita estimasi 20 unit per bulannya," lanjutnya.

Melansir dari laman SISAPIRa pada 2023 penyaluran subsidi Rp7 juta mencapai 11.532 unit. Sementara di 2024 dari kuota 600.000 unit, yang sudah masuk proses pendaftaran 8.214 unit, terverifikasi 2.987 unit, dan tersalurkan 0 unit. Sehingga masih ada kuota 588.799 unit.  

Sebelumnya, Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Arif Wismadi menjelaskan layaknya hidup, teknologi juga punya beberapa siklus. Mulai dari lahir, tumbuh, dewasa, menua, dan mati. Di setiap tahap, strategi menumbuhkannya berbeda-beda.

Menurutnya saat ini motor listrik ada di tahap tumbuh, cirinya kebutuhan biaya banyak tapi penambahan fungsi tidak begitu banyak. Kendaraan listrik masih dituntun untuk menghasilkan baterai yang efisien. 

"Untuk itu memang market mestinya tidak menargetkan untuk masyarakat umum yang hanya bisa dipenetrasi oleh teknologi yang sudah matang," paparnya.

Sebab teknologinya belum matang, ia menyebut mestinya yang menjadi sasaran captive market, dengan satu transaksi dapat terbeli jumlah besar. Misalnya kendaraan operasional perusahaan yang punya komitmen green.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement