Sektor Wisata Bakal Didominasi Gen Z, GIPI DIY: Perlu Ada Penyesuaian
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menilai Gen Z akan berperan penting dalam perkembangan pariwisata di Indonesia. Oleh karena itu tren pariwisata perlu beradaptasi.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan beberapa adaptasi harus dibicarakan bersama oleh seluruh kabupaten/kota yang ada di DIY. Dengan begitu pariwisata Jogja saling terintegrasi sehingga tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.
Advertisement
"Pola tren pariwisata yang sedikit bergeser. Perlu disadari bahwa ke depan tentunya Gen Z bakal mendominasi perjalanan pariwisata," ucapnya, Selasa (20/2/2024).
Berdasarkan pengalaman, hal yang perlu digali adalah membuat produk-produk pariwisata sifatnya bukan lagi instan, tetapi berupa pengalaman yang bisa dibagikan dan interaksi menjadi hal yang wajib. Pola-pola perubahan ini perlu dilakukan bersama-sama.
"Termasuk pariwisata yang berdasar dengan wellness tourism ini juga menjadi satu tren tersendiri tahun ini. Sebelumnya, bersama Gusti Bendoro kami sudah melakukan gerakan itu di setiap November yang jadi bulannya wellness [tourism] di Jogja dengan kegiatan Jogja Cultural Wellness Festival," ujar dia.
Kemudian, kata dia, akan digelar juga Piala Raja Hamengku Buwono Kyokushinkai World Championship pada Mei mendatang. Diharapkan bisa menjadi bulannya martial arts dan menjadi penguatan di sisi event pariwisata. "Pertandingan internasional memperebutkan piala raja yang jadi sport tourism," ujar dia.
BACA JUGA: Generasi Z di Jogja Diharapkan Bisa Berkarier di BUMN
Lebih lanjut dia mengatakan, Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan kondusif, sehingga diharapkan industri pariwisata akan tetap berjalan dengan baik dan terus berkembang. Terkait dengan adanya beberapa pola tren pariwisata di 2024, mestinya semua pihak adaptif mulai dari industri, pemerintah daerah (Pemda), dan masyarakat.
"Kami sedang koordinasi dengan semua stakeholder pariwisata, bagaimana kami mulai menata produk Jogja untuk mengikuti pola perubahan wisatawan ke depan," jelasnya.
Bobby mengatakan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah menyampaikan tentang empat tren pariwisata. Ini perlu disikapi dan disiapkan perubahannya. "Tentu ini langkah adaptasi yang dilakukan oleh pariwisata Jogja ke depan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Kampanye Terakhir Harda-Danang sapa Pendukungnya dengan Senam Sleman Sehat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
- Tercapai 100%, Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tembus Rp85,5 Triliun Tahun Ini
- Boikot Belanja Barang akibat PPN 12%, Begini Respons DJP DIY
- Berencana Tutup 13 Gerai Sepanjang 2024, Begini Perjalanan Matahari Dept. Store di Indonesia
Advertisement
Advertisement