Advertisement
Mulai Ada Panen, Bulog DIY Serap Beras Dalam Negeri
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Perum Bulog Kanwil Yogyakarta telah melakukan penyerapan beras dalam negeri dengan mekanisme komersial, seiring dimulainya masa panen. Beras yang diserap sebanyak 600 ton dengan harga bervariasi di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Jumlahnya masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan pasar komersial, sejumlah 600 ton," ucap Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Ninik setyowati, Kamis (28/3/2024).
Saat ini panen sudah dimulai di beberapa titik, Bulog berharap saat panen semakin merata dapat melakukan penyerapan beras petani. Beras ini akan menjadi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk disimpan di gudang.
BACA JUGA: Kejar Panen 3 Kali Setahun, Petani di Prambanan Mulai Tanam Musim Kedua
HPP untuk CBP telah diatur melalui Peraturan Badan Pangan Nasional No 6 Tahun 2023. Rinciannya yakni Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp5.000 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog Rp6.300 per kg, dan beras di gudang Bulog Rp9.950 per kg.
Menurutnya stok beras yang dimiliki Bulog Kanwil Yogyakarta saat ini 10.000 ton. Dalam waktu dekat akan ada tambahan movement nasional (Movenas) dari Jawa Tengah sebanyak 5.000 ton untuk memperkuat stok yang ada.
"Berikutnya secara berkala penambahan stok masih terus berlangsung. Selain itu Bulog juga telah siap melaksanakan penyerapan dalam negeri 2024 dari panen yang mulai ada di beberapa titik," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan Bulog melakukan beberapa upaya untuk memastikan keterjangkauan harga beras. Di antaranya Bulog melaksanakan penyaluran bantuan pangan untuk keluarga berpendapatan rendah. Masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) 10 kg sesuai data dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kemenko Perekonomian.
"Dan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) melalui pasar tradisional, ritel modern, jaringan RPK/TPK yang berada di Wilayah Kerja Kanwil Yogyakarta," ucapnya.
Kemudian Bulog bersinergi dengan stakeholder seperti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) provinsi/kabupaten, Satgas Pangan Pemerintah kabupaten/kota, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, untuk melakukan pengawasan langsung ke pasar tradisional maupun ritel modern, guna memastikan harga beras sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Advertisement
BACA JUGA: Panen DIY April-Mei Diperkirakan Hasilkan Beras 192 Ribu Ton
"Selain monitoring harga, Bulog bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota dan juga dinas terkait melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), pasar murah di kapanewon maupun di halaman kantor-kantor sebagaimana permintaan instansi/dinas," lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Ibrahim menyampaikan untuk mengatasi tingginya harga beras saat ini, BI DIY bersama dengan TPID di tingkat provinsi dan kabupaten/kota menyelenggarakan gerakan operasi pangan murah Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dan Gerakan Pangan Murah (GPN).
"Perkiraan kami ini juga sudah mulai panen. Harapan kami harga beras akan stabil," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Istri Joko Pinurbo Kenang Sosok Joko Pinurbo sebagai Pribadi yang Sederhana
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
- Tok TikTok Dilarang di AS! CEO Shou Zi Chew Bakal melawan UU Pelarangan
- Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
- Kemenkeu Sebut Sejak Awal Mendesain Defisit APBN, tetapi Semua Tetap Terjaga dalam Sasaran
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
Advertisement
Advertisement