Advertisement
Potensi Bagus, An Najah Cari Investor Pengolahan Limbah Domba
![Potensi Bagus, An Najah Cari Investor Pengolahan Limbah Domba](https://img.harianjogja.com/posts/2024/03/31/1169868/ternak-domba.jpeg)
Advertisement
Harianjogja,com, PURWOREJO—Sentra Domba An Najah, Desa Blimbing, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mencari investor untuk memodali bisnis limbah domba yang bisa dijadikan pupuk kandang serta pembuatan pakan ternak.
Inisiator Sentra Domba An Najah, Ahmad Isroi, berharap peternakan dombanya itu bisa mendapat pendampingan kembali dari BRI untuk merealisasikan rencana usaha sayap ternak domba.
Advertisement
“Mudah-mudahan dari BRI bersedia lagi membina kami [An Najah] sampai tuntas, sesuai kebutuhan. Usaha sayap itu bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Limbah [kotoran domba] punya nilai jual tinggi,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Minggu (31/3/2024).
Limbah domba bisa dicampur dengan sabut kelapa yang sudah dihancurkan untuk menjadi pupuk kandang istimewa. Untuk pakan ternak, Bruno menyediakan bahan baku melimpah guna menghasilkan pakan kering dari konsentrat berkualitas baik.
Isroi menyebutkan ada tebon jagung yang punya nilai serat tinggi serta pongkol singkong yang selama ini banyak tak terpakai di daerah perbukitan Purworejo itu.
“Sekarang masalah utamanya ada pada modal. Kalau mampu menyuplai peternak besar yang butuh banyak pakan kering dari konsentrat, ini jelas ada nilai keuntungan yang bisa dihasilkan,” ucap Kepala MTs NU 02 Bruno itu.
Isroi menilai selama ini kehadiran BRI sangat membantu perkembangan bisnis An Najah. Dari dirintis pada 2020 ketika pandemi Covid-19 melanda sampai kini menjadi sentra peternakan domba di Bruno.
Tak cuma itu, kegiatan produktif Isroi bersama keempat rekannya di An Najah yang beternak domba menginspirasi warga lain di Blimbing, yang kebanyakan beternak kambing mulai beralih ke domba.
Selain permodalan dari kredit usaha rakyat BRI, Isroi mengaku An Najah pernah mendapatkan dana CSR Rp25 juta dari bank pelat merah itu. Bantuan uang lantas dibelikan peralatan pencacah rumput multifungsi, timbangan, menambah domba serta obat-obatan.
“Ketika mungkin BRI hadir lagi untuk memodali dua rencana bisnis tadi, tentu peternakan ini makin bisa menggerakkan warga sebagai tenaga kerja. Mengurangi pengangguran,” papar Isroi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Program 3 Juta Rumah, Menteri BUMN Minta Bank Swasta Buka Program KPR
- Mengenal Fungsi Coretax dan Cara Mengaksesnya
- Makin Tajir, Baru 2 Bulan, Meta Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp660 Triliun
- Pengecer LPG 3 Kg Jadi Sub-Pangkalan, Ini Komentar Pakar Energi UGM
- Menhub Dudy Upayakan Harga Tiket Pesawat Bisa Turun Lagi Jelang Lebaran 2025
Advertisement
Jadwal SIM Keliling Bantul Kamis 13 Februari 2025: Di Kalurahan Wukirsari Imogiri
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203856/innside.jpg)
Iftar Menu Nusantara dan Timur Tengah di INNSiDE Yogyakarta, Mulai dari Rp155.000
Advertisement
Berita Populer
- OJK: Aset Industri Asuransi Nasional Capai Rp1.133 Triliun
- Lelang SBSN, Pemerintah Raup Rp10 Triliun
- Harga Emas Antam Hari Ini 12 Februari 2025 Turun, Termurah Rp892.000
- BEI Catat Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta SID, Didominasi Investor Lokal
- PLN Rekap Program TJSL 2024: Pemanfaatan 270.000 Paving FABA di Jateng & DIY
- Bapanas Klaim Stok Beras di Gudang Bulog hingga 11 Februari 2025 Capai 1,9 Juta Ton
- Tingkatkan Belanja Wisatawan, Kadin DIY Dorong Wisata Berbasis Budaya Lokal
Advertisement
Advertisement