Advertisement
BPS Sebut Inflasi di Bulan Ramadan Naik Dikerek Komoditas Pangan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi atau indeks harga konsumen (IHK) pada Maret 2024 tercatat naik.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan inflasi pada bulan Ramadan tahun ini relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode-periode bulan Ramadan sebelumnya, kecuali pada 2022.
Advertisement
“Adapun jika dibandingkan dengan periode sebelumnya kecuali pada 2022, inflasi pada bulan Ramadan ini relatif lebih tinggi, yaitu sebesar 0,52 persen,” katanya dalam konferensi pers, Senin (1/4/2024).
Sementara itu, Amalia mengatakan bahwa inflasi pada bulan Ramadan 2022 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan Ramadan tahun ini.
Dia menjelaskan, komoditas penyebab utama inflasi pada Maret 2024 didominasi oleh komoditas pangan bergejolak, di antaranya telur ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit, dan bawang putih.
BACA JUGA: Kementerian Ketenagakerjaan Awasi Pembayaran THR, Paling Lambat H-7 Lebaran!
Lebih lanjut, Amalia juga menyampaikan bahwa kelompok yang biasanya paling dominan memberikan sumbangan andil inflasi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta transportasi, pada momen Ramadan dan Lebaran 2022 dan 2023.
Namun demikian, berbeda dengan kondisi historis, kelompok pengeluaran yang juga memberikan andil inflasi yang besar selain makanan, minuman, dan tembakau pada bulan Ramadan tahun ini adalah perawatan pribadi dan lainnya. Kelompok perawatan pribadi dan lainnya ini memberikan andil sebesar 0,04% terhadap inflasi.
Di sisi lain, kelompok transportasi memberikan andil yang lebih rendah, yaitu sebesar 0,01%, yang disebabkan oleh deflasi pada tarif angkutan udara sebesar -0,97%.
“Jika dirinci, terdapat 20 provinsi yang mengalami deflasi tarif angkutan udara dan 17 provinsi mengalami inflasi tarif angkutan udara, sedangkan 1 provinsi lainnya stabil,” jelasnya. (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement