Advertisement
Jadi Tempat Tujuan Mudik, Ekonomi DIY Berpotensi Kecipratan Dampak Positif Peredaran Uang
![Jadi Tempat Tujuan Mudik, Ekonomi DIY Berpotensi Kecipratan Dampak Positif Peredaran Uang](https://img.harianjogja.com/posts/2024/04/14/1171235/uang-rupiah-antaranews.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DIY menjadi salah satu kota tujuan mudik di Indonesia. Banyaknya pemudik tersebut dinilai akan berdampak pada peningkatan uang beredar yang muaranya bisa mengerek perekonomian di daerah.
Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y. Sri Susilo mengatakan banyaknya pemudik ke DIY akan berdampak pada peningkatan uang beredar.
Advertisement
Menurutnya uang beredar layaknya oli bagi mesin, sebagai alat pendorong pertumbuhan ekonomi di DIY. Selama jumlah uang beredar masih terkendali dampaknya akan positif. Ia menyebut tambahan pengunjung ke DIY berdampak pada peningkatan konsumsi hingga penginapan.
Pemudik membelanjakan uangnya ke situ. "Mereka datang, belanja, tidur, hiburan, dan beli oleh-oleh di DIY," ucapnya, beberapa waktu lalu.
Meski berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi, namun ada ongkos yang harus dibayar oleh DIY. Salah satunya dampak kemacetan. "Jadi ini perlu dihitung, yang jelas tambahan uang beredar dari pendatang akan menambah perputaran uang di DIY," tuturnya.
Di sisi lain, kata Sri, dampak yang harus jadi perhatian bersama adalah inflasi di bulan April 2024. Ia memperkirakan akan lebih tinggi dari Maret 2024. "Potensinya itu. Kan konsekuensi uang beredar, di sisi lain inflasi, wajar."
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi di Dunia
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Ibrahim mengaku telah menyediakan uang kartal Rp5,5 triliun terdiri dari penarikan bank (outflow) dari BI Rp4,5 triliun dan Transaksi Uang Kartal Antarbank (TUKAB) Rp1 triliun untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.
Menurutnya jumlah uang kartal tersebut meningkat 5,8% (year-on-year/yoy) dari tahun lalu Rp5,2 triliun (outflow BI dan TUKAB).
Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kunjungan wisatawan pada saat libur Lebaran 2024 di DIY. "Memang ini masih estimasi, semoga masih bisa dijaga sesuai perkiraan masing-masing bank yang sebelumnya sudah masukkan ke kami. Rp5,5 triliun tadi kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu naik 5,8 persen.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, DPR Tunggu Keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Bukan Aoka, BPOM Perintahkan Roti Okko Ditarik dari Pasaran, Berikut Penjelasannya
- Gapmmi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Kasus Roti Aoka
- BPBD DIY Bikin Program Hotel Tangguh Bencana, PHRI: Sudah Beberapa Kali Disimulasikan
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (19/7), Turun Rp8.000 per Gram
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182760/klithih-kekerasan-jalanan-freepik.jpg)
Klitih Terjadi di Jalan Kretek-Siluk Bantul hingga Korban Patah Tulang, Ini Penjelasan Polisi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut
- Bank BPD DIY Luncurkan QRIS Dinamis, Pengguna Tak Perlu Masukkan Nominal Pembayaran
- Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Presiden Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Pasang Sepatu Ke Amerika
- Indonesia Berada di Urutan Empat Produsen Kopi Terbesar di Dunia
- Kolaborasi Telin dan MEF Percepat Transformasi Digital di Indonesia
- Tingkatkan Peran Koperasi, Dinkop UKM DIY Gelar Simposium Nasional
Advertisement
Advertisement