Tak Cuma Okupansi Hotel, Fasilitas MICE untuk Syawalan dan Reuni di Jogja pun Sepi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pendapatan fasilitas meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) di sejumlah hotel di DIY selama momen liburan Lebaran tahun ini tak mencapai target.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menargetkan aktivitas hotel dari sisi MICE bisa mencapai 65% untuk kegiatan syawalan serta reuni saat Ramadan dan libur Lebaran. Akan tetapi ketercapaiannya hanya di 50%.
Advertisement
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan kegiatan syawalan terjadi pada 13 dan 14 April 2024, tetapi sampai hari ini, Senin (15/4/2024) capaiannya masih belum sesuai target. "Target kami untuk halalbihalal itu MICE 65 persen, sekarang baru mencapai 50 persen. Bukan hanya syawalan tetapi juga reuni," ucapnya, Senin.
Dia menjelaskan DIY adalah Kota Pendidikan, sehingga banyak alumni perguruan tinggi seperti UGM, UPN, dan perguruan tinggi lainnya berkumpul untuk reuni di Jogja. Biasanya reuni banyak digelar di 14-30 April 2024 mendatang.
Berbagai paket syawalan, kata Deddy, juga sudah disiapkan karena acara syawalan dan reuni menjadi salah satu market hotel. Menurutnya saat ini daya beli masyarakat cenderung turun.
Dia menjelaskan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah mencapai di atas Rp16.000, kondisi ini juga berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Faktor lainnya libur yang panjang dibarengi dengan kemacetan, ini juga menjadi kendala wisatawan berkunjung ke DIY.
Lama Tinggal
Tidak hanya menurunkan jumlah kunjungan wisatawan, kemacetan lalu lintas juga berdampak pada lama tinggal. Misalnya wisatawan seharusnya tinggal 2-3 hari, akhirnya hanya menginap semalam untuk mengantisipasi kemacetan. "Bukan hanya jalannya, tetapi diubah pola lalu lintasnya. Banyak kemacetan dari Jawa Barat, DKI, mau ke Jogja," jelasnya.
Selain itu, PHRI DIY menyarankan untuk mendongkrak wisata saat lebaran salah satu yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemda) adalah dengan menggelar event jelang Lebaran dan di saat hari Lebaran. "Itu bisa menambah lama tinggal. Kami mau kok jika dilibatkan," ucap dia.
BACA JUGA: Musim Kampanye, Aktivitas Fasilitas MICE di Hotel-Hotel DIY Meningkat
Plh. Kepala Dinas Pariwisata DIY, Anita Verawati berharap jumlah pengunjung ke tempat wisata minimal bisa mencapai 1,5 juta. Menurutnya data pasti jumlah pengunjung saat ini masih belum lengkap. Pasalnya liburan masih berlangsung sampai 15 April 2024 mendatang sehingga baru akan direkap setelah masa liburan berakhir. "Kami berharap semoga tercapai minimal 1,5 juta pengunjung di DTW [daerah tujuan wisata] yang ada di seluruh DIY," ucapnya.
DIa menyebut evaluasi terkait libur lebaran tahun ini masih terkait dengan cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE). "Harus terus ditingkatkan oleh pengelola DTW," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Kampanye Terakhir Harda-Danang sapa Pendukungnya dengan Senam Sleman Sehat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
- Tercapai 100%, Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tembus Rp85,5 Triliun Tahun Ini
- Boikot Belanja Barang akibat PPN 12%, Begini Respons DJP DIY
- Berencana Tutup 13 Gerai Sepanjang 2024, Begini Perjalanan Matahari Dept. Store di Indonesia
Advertisement
Advertisement