Advertisement
Layanan Seller Tokopedia Naik, Begini Simulasi Perhitungannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Platform lokapasar Tokopedia menaikkan biaya layanan sebesar 2%-6,5% yang berlaku untuk seller Power Merchant dan Power Merchant Pro terhitung mulai hari ini, Rabu (1/5/2024).
Kenaikan biaya layanan merchant per 1 Mei 2024 ini berlaku untuk aplikasi Tokopedia dan Shop Tokopedia di aplikasi TikTok.
Advertisement
Biaya layanan penjual di Tokopedia akan dihitung berdasarkan kategori produk yang terjual yang dibagi ke dalam lima kelompok, mulai dari kategori grup A hingga E.
Untuk kategori grup A, misalnya, Tokopedia akan mengenakan biaya layanan merchant sebesar 6,5% per produk terjual.
Berikut rincian lengkap biaya layanan merchant Tokopedia per kategori grup produk:
Kelompok Grup A: Biaya layanan 6,5% per produk terjual.
Kelompok Grup B: Biaya layanan 5,5% per produk terjual.
Kelompok Grup C: Biaya layanan 4% per produk terjual.
Kelompok Grup D: Biaya layanan 3,1% per produk terjual.
Kelompok Grup E: Biaya layanan 2% per produk terjual.
E–Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak menyampaikan bahwa secara historis, Tokopedia sudah lama tidak mengenakan biaya untuk penjual.
Dia menjelaskan bahwa kenaikan biaya layanan ini untuk menjaga keberlangsungan bisnis Tokopedia. “Jadi memang pelan-pelan untuk sustainability akan ada biaya komisi untuk Tokopedia maupun Shop Tokopedia,” ujar Nuraini, Kamis (25/4/2024).
Nuraini menuturkan bahwa tak menutup kemungkinan akan ada tambahan biaya lain di platform lokapasar berwarna hijau itu. “Seiring beriringnya waktu akan ada tambahan-tambahan biaya lain yang sebetulnya untuk kemudahan seller dan user,” ucap dia.
Namun, Nuraini tak bisa memastikan apakah biaya layanan untuk seller Power Merchant akan naik tahun depan. “Kami enggak mungkin rencanain sejauh itu, tetapi kalau dilihat trennya pasti akan ada sebabnya kenapa harus naik atau enggak,” sambungnya.
Kenaikan biaya layanan Tokopedia untuk para penjual juga dilakukan sebagai bentuk investasi perusahaan agar para penjual menjangkau lebih banyak konsumen.
“Sebetulnya ini balik lagi investasi kami untuk seller bagaimana mereka bisa menjangkau lebih banyak konsumen, lebih banyak campaign beli lokal dengan Tokopedia, semuanya pasti ada komponen biaya,” tuturnya.
BACA JUGA: Migrasi TikTok-Tokopedia Dapat Mendorong Pertumbuhan Pasar Digital
Nuraini memastikan bahwa Tokopedia telah mempertimbangkan sebelum menaikkan biaya layanan seller. Dia pun menyebut Tokopedia tidak ingin memberatkan konsumen maupun penjual.
“Pasti kami melakukan perhitungan, nggak mungkin kita tiba-tiba mau menaikkan [biaya layanan] yang luar biasa,” ujarnya.
Berikut adalah simulasi biaya layanan Tokopedia untuk seller Power Merchant dan Power Merchant Pro terhitung per 1 Mei 2024:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bapanas Serap 60 Ribu Ton Gula Petani dari Danantara
- Sektor Usaha di DIY yang Perlu Digenjot Kreditnya Menurut ISEI Jogja
- Purbaya Kerjar Penunggak Pajak Jumbo Senilai Rp60 Triliun
- Subsidi Listrik Bakal Dikurangi, Tarif Dijanjikan Tak Akan Naik
- Ekonom UKDW Sebut Penurunan BI Rate Berdampak Positif pada Pasar Modal
Advertisement
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Sektor Usaha di DIY yang Perlu Digenjot Kreditnya Menurut ISEI Jogja
- Harga Emas Antam Naik Rp10 Ribu
- Rp200 Triliun ke Himbara Bisa Dongkrak Ekonomi, Asal Inflasi Terkendali
- Pertamina Pastikan BBM untuk SPBU Shell dan BP Tiba Hari Ini
- Puluhan Badan Usaha Jalan Tol Masih Merugi, Salah Satunya Kontraktor Tol Jogja-Solo
- Pertumbuhan Ekonomi Capai 5 Persen Dinilai Belum Cukup Sejahterakan Masyarakat
- Bapanas Serap 60 Ribu Ton Gula Petani dari Danantara
Advertisement
Advertisement