Advertisement

Pusatkan Family Office di Bali, Menparekraf Godog Regulasi

Newswire
Senin, 20 Mei 2024 - 19:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pusatkan Family Office di Bali, Menparekraf Godog Regulasi Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. ANTARA - HO/Kemenparekraf\\r\\n\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, NUSA DUA—Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berencana untuk memusatkan family office di Bali. Terkait dengan wacana tersebut, Sandiaga tenggah menggodog regulasi untuk menarik potensi ekonomi.

“Saya akan menghitung berapa target awal dan regulasinya seperti apa yang perlu kami hadirkan,” kata Sandiaga Uno, di sela World Water Forum, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5/2024).

Advertisement

Sandiaga menjelaskan family office adalah suatu konsep yakni keluarga yang membawa kekayaannya untuk investasi dan dikelola di suatu wilayah sekaligus mereka bisa berwisata.

Konsep tersebut, kata dia, sudah banyak diterapkan di sejumlah negara, di antaranya Singapura, Malaysia, Monako, London, Hong Kong, dan Dubai.

Sandiaga menilai family office tersebut menarik dan strategis dikembangkan dan Bali dinilai lebih siap, karena terbangun ekosistem pariwisata.

Di sisi lain, family office perlu didukung infrastruktur di antaranya perumahan hingga jaringan ekonomi digital yang baik.

Selain itu, perlu juga disiapkan atraksi guna menarik lama tinggal investor tersebut.

Baca Juga

Wisatawan Tiongkok Memilih Bali sebagai Destinasi Liburan Tahun Baru Imlek 2024

Konferensi Pariwisata PBB Digelar di Bali, Sandiaga: Positif untuk Indonesia

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Ia menyakini Indonesia dapat mewujudkan family office itu, karena pemerintah juga memiliki kebijakan golden visa untuk mewujudkan investor sekaligus wisatawan asing yang berkualitas.

Adapun investasi yang akan diarahkan yakni investasi hijau atau yang berkaitan dengan aktivitas ramah lingkungan.

“Jadi length of stay-nya sangat panjang. Kedua, mereka membawa pendanaan. Jadi keberlanjutannya itu lebih terasa dan ini sangat cocok dengan konsep Golden Visa,” katanya pula.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan ide kepada para delegasi di sela-sela World Water Forum Ke-10, di Nusa Dua, Kabupaten Badung terkait peluang ekonomi baru itu.

“Kami dorong Bali ini menjadi hub (pusat) untuk family office seperti di Hong Kong dan Singapura,” kata Luhut, seusai mengikuti upacara Segara Kerthi (pemuliaan air) yang mengawali World Water Forum di Denpasar, Sabtu (18/5/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

74 Rumah dan 1 Gedung di Bong Suwung Bakal Dibongkar PT KAI Daop 6

Jogja
| Sabtu, 28 September 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement