Advertisement
Kemenpaekraf Siapkan FoodStartup Indonesia untuk Pelaku Kuliner Berkelanjutan
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. ANTARA - HO/Kemenparekraf\\r\\n\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi pelaku kuliner berkelanjutan Indonesia melalui program FoodStartup Indonesia (FSI).
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan industri kuliner Indonesia memiliki banyak potensi untuk itu Kemenpareraf menghadirkan FSI sebagai cara mewadahi pelaku bisnis kuliner mengakses permodalan.
Advertisement
“Kegiatan ini bertujuan mengakselerasi pembiayaan dan permodalan serta mendorong pelaku usaha kreatif subsektor kuliner untuk lebih berinovasi. Harapannya, pelaku usaha kreatif kuliner di Jawa Timur tidak hanya berjaya di Indonesia, tetapi juga di pasar global,” ujar Angela dalam acara roadshow FSI di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/5/2024).
Untuk FSI 2024, Kemenparekraf menggandeng perusahaan teknologi Wahyoo Ventures dengan mengangkat tema Unleashing F&B Potential.
Dalam roadshow FSI di Surabaya pada Senin (20/5/2024), Founder & CEO Wahyoo Ventures Peter Shearer menyampaikan industri kuliner di Jawa Timur termasuk Surabaya di dalamnya turut memiliki potensi pengembangan yang besar karena memiliki cita rasa khas.
Peter kemudian mengatakan perusahaannya berkomitmen mendukung pelaku usaha kuliner lokal untuk bisa bertumbuh melalui prinsip 4M yang terdiri atas Money (Pendanaan), Mentoring (Bimbingan), Management Tools (Alat Manajemen), dan Market Access (Akses Pasar).
Baca Juga
Kemenparekraf Luncurkan Food Startup Indonesia 2024, Ini Tujuannya
Festival Kuliner Chinatown Digelar di Lippo Plaza Jogja
Wuih! Kampung Wisata Rejowinangun Digelontor Rp120 Juta dari Kemenparekraf
Roadshow FoodStartup Indonesia (FSI) di Surabaya merupakan bagian dari rangkaian kegiatan FSI menuju Demoday FSI pada bulan Juli 2024, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan industri kuliner Indonesia khususnya berbasis Suistainable Development Goals (SDGs).
Acara ini juga menghadirkan seminar bisnis kuliner yang membahas tantangan yang dihadapi UMKM kuliner di Indonesia, seperti model bisnis yang ideal untuk diterapkan, pentingnya digitalisasi bisnis, akses pasar, dan cara mengakses pembiayaan usaha.
Beberapa panelis yang hadir merupakan praktisi bisnis kuliner di antaranya Co-Founder dan CEO Vilo Gelato Vincent Kusuma; Co- Founder FoodStartup Indonesia Bonnie Susilo; CCO PT Olsera Indonesia Pratama Eko Goentoro Ongko Wijoyo; Founder Mangkokku Arnold Poernomo; serta Chief Impact Officer Vilo Gelato Arifin Putra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Advertisement
Ribuan Siswa MA di Kota Jogja Ikuti Tes Kemampuan Akademik
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
- Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



