Advertisement
Dinas Pertanian Sebut Panen Padi DIY Sudah Capai 90%
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut sampai Mei 2024 panen padi di DIY sudah mencapai sekitar 80%-90%.
Plt. Kepala DPKP DIY, R. Hery Sulistio Hermawan mengatakan setelah rampung panen biasanya langsung dilakukan tanam. Tanaman yang ditanam saat ini cukup berbeda, dominan tanaman palawija. Seperti sayuran dan buah semusim.
Advertisement
Ia menyebut luas panen sejak Januari - April 2024 mencapai 73.726 hektar. Sementara di April luas panennya mencapai 41.766 hektare. "Plus minus 80 persen-90 persen sampai Mei," ucapnya, Selasa (21/5/2024).
Menurutnya capaian ini masih sesuai target. Rata-rata gabah yang dihasilkan adalah 5,89 ton per hektare. "Ya sesuai dengan target," lanjutnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY merilis rata-rata harga gabah April 2024 baik di tingkat petani dan penggilingan kompak turun. Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan harga gabah di tingkat petani tertinggi Rp7.600 per kg untuk kualitas GKG varietas Mekongga.
Sementara harga terendah Rp4.400 per kg Gabah Kering Panen (GKP) varietas inpari. Harga terendah ini, kata Herum, lebih rendah dari HPP sebesar Rp5.000 per kg.
Baca Juga
Dinas Pertanian DIY Catat Panen Padi DIY Capai 236.249 Ton Per April 2024
Puncak Panen Raya Padi di DIY Berlangsung Mei, Gunungkidul Terbanyak
Panen DIY April-Mei Diperkirakan Hasilkan Beras 192 Ribu Ton
Dia menjelaskan rata-rata harga gabah April 2024 secara bulanan atau (month-to-month/mtm) di tingkat petani harga GKG turun 10,36% menjadi Rp6.902,44 per kg dan di tingkat penggilingan turun 10,19% menjadi Rp6.996,34 per kg.
"GKP di tingkat petani turun 12,30% menjadi Rp5.782,76 per kg dan di tingkat penggilingan turun 12,15% menjadi Rp5.839,66 per kg."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Cermati Tingginya Harga Beras Meski Harga Gabah di Tingkat Pertani Turun
- Inflasi 2025 Dipengaruhi Apa Saja? Ini Penjelasan BPS DIY
- Daop 6 Yogyakarta Siapkan KA Tambahan Sambut Libur Panjang 24-29 Januari 2025
- Sambut Tahun Baru Imlek, Kalya Hotel Jogja Gelar Promo Istimewa, Simak Infonya di Sini
- Bea Cukai Bukukan Pendapatan Rp300 Triliun di 2024
- OJK Surati Perbankan dan LJK, Dukung Perluasan Pembiayaan Rumah bagi MBR
- Yamaha LEXi LX 155 Lebih Menggoda, Ini Perbedaan dengan LEXi Lama
Advertisement
Advertisement