Penyaluran LPG Bersubsidi Diperkirakan Bengkak 4,4 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Pertamina Patra Niaga memerkirakan penyaluran LPG bersubsidi atau LPG 3 kg akan mengalami pembengkakan sebesar 4,4% dari kuota yang dialokasikan pada akhir 2024.
"Prognosis penyaluran LPG 3 kg tahun 2024 sebesar 8,38 juta metrik ton (MT) atau over 4,4 persen dari kuota 2024,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Senayan, Selasa (28/5/2024).
Advertisement
Untuk diketahui, kuota penyaluran LPG 3 kg tahun 2024 adalah sebesar 8,03 MT. Perhitungan tersebut diperoleh Pertamina dengan mempertimbangkan rata-rata penyaluran harian LPG 3 kg hingga April 2024 dan upaya pengendalian kuota LPG 3 kg.
Sebelumnya, ia memaparkan bahwa realisasi penyaluran LPG 3 kg tahun 2024, per April 2024, mencapai 2,69 juta MT atau 1,8 persen melebihi kuota penyaluran hingga April 2024. Adapun kuota penyaluran yang ditetapkan hingga April 2024, yakni sebesar 2,64 juta MT.
“Peningkatan konsumsi masyarakat terkait beberapa kegiatan-kegiatan, baik dari Ramadhan–Idul Fitri, dan juga kegiatan beberapa libur terkait dengan pemilu dan juga hari-hari besar,” kata Riva.
Terkait dengan hal tersebut, Riva mengatakan bahwa Pertamina akan terus melakukan upaya pengendalian penyaluran LPG 3 kg, antara lain melalui monitoring penyaluran LPG dan implementasi pencatatan terkait LPG 3 kg di pangkalan melalui Merchant Apps Pertamina.
BACA JUGA: Pembelian Gas Melon per 1 Juni Wajib Pakai KTP
“Akan terus dilakukan upaya untuk pencatatan dan juga melakukan profiling terhadap konsumen yang melakukan pembelian LPG 3 kg,” ucap dia.
Lebih lanjut, Pertamina juga melakukan proyeksi penyaluran LPG 3 kg tahun 2025. Penyaluran LPG 3 kg tahun 2025, kata dia, diproyeksikan sebesar 8,46 juta MT.
Asumsi proyeksi penyaluran tahun 2025 tersebut mengacu pada pertumbuhan jumlah penduduk tahun 2021–2023 sebesar 1,13 persen per tahun, serta mempertimbangkan upaya pengendalian penyaluran LPG 3 kg melalui kegiatan subsidi tepat LPG 3 kg.
“Besarannya lebih kurang 1,0 persen dibandingkan dengan prognosa yang tadi kami sampaikan untuk di tahun 2024 atau lebih kurang berada 5 persen di atas kuota yang disetujui dan masuk ke dalam APBN di tahun 2024,” kata Riva.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
KPU Bantul Petakan TPS Rawan Bencana Hidrometeorologi, Ini Lokasinya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
Advertisement
Advertisement