Advertisement
Mulai 1 Juni, KA Banyubiru Relasi Semarang-Solo Berhenti di Stasiun Telawa Boyolali

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Kereta Api (KA) Banyubiru relasi Semarang-Solo akan dijadwalkan berhenti di Stasiun Telawa Boyolali, Jawa Tengah per 1 Juni 2024. Hal ini diungkapkan Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Selasa (28/5/2024).
Menurut dia, Stasiun Telawa merupakan satu-satunya stasiun yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali. Selama ini, kata dia, KA Banyubiru hanya melayani penumpang yang akan naik dan turun di Stasiun Brumbung, Stasiun Karangsono, Stasiun Padas, Stasiun Gundih, dan Stasiun Salem.
Advertisement
Bagi penumpang dari Boyolali yang akan menuju Kota Solo maupun Semarang, menurut dia, bisa naik melalui Stasiun Telawa.
BACA JUGA: Korupsi Taru Martani, Kejaksaan Jangan Berhenti Setelah Menetapkan Tersangka NAA
Ia menjelaskan KA Banyubiru memiliki daya tampung 640 tempat duduk yang terbagi atas kelas ekonomi dan eksekutif Menurut dia, harga tiket kelas ekonomi sebesar Rp40.000 per orang, sedangkan kelas eksekutif sebesar Rp80.000 per orang.
KA Banyubiru melayani empat perjalanan setiap haria dengan lama perjalanan sekitar dua jam. Ia menuturkan tambahan stasiun perhentian KA Banyubiru ini diharapkan meningkatkan mobilitas masyarakat pengguna KA di wilayah Semarang, Grobogan, Boyolali dan Solo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
- Komisi XI Ingatkan Tarik Dana Mengendap di BI Harus Tepat Sasaran
- Jadwal Bus DAMRI Jogja Semarang PP, Tiket Rp70.000
Advertisement

Bupati Gunungkidul Siapkan 6 Program Prioritas di Tahun Depan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- BEI DIY Optimistis Bisa Menambah 50.000 Investor di 2025
- Pakar UGM: Kesinambungan Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Stabilitas Pasar
- 5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
- Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
- Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
Advertisement
Advertisement