Advertisement

Luhut Ingin Bangun Bali Jadi Family Office dan Markas Bebas Pajak untuk Taipan Dunia

Surya Dua Artha Simanjuntak
Rabu, 05 Juni 2024 - 23:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Luhut Ingin Bangun Bali Jadi Family Office dan Markas Bebas Pajak untuk Taipan Dunia Sejumlah pesawat terparkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (20/3/2018). - Antara/Wira Suryantala

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan ingin membangun family office atau perusahaan yang memanajemen kekayaan setidaknya satu keluarga atau individu yang sangat kaya di Bali. Jika Bali dapat menjadi markas para konglomerat dunia, kekayaan mereka dapat disimpan di Indonesia tanpa dikenai pajak.
Menurut Lugut, praktik family office sudah banyak tersebar di negara-negara Asia lain. Oleh sebab itu, dia ingin mereplikasinya di Indonesia.

"Jadi family office itu, nanti banyak orang-orang kaya di dunia itu melihat Bali menjadi alternatif untuk mereka naruh duitnya di Indonesia, seperti di Singapore, di Hong Kong, juga di Abu Dhabi, tapi jangan dipajakin," jelas Luhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024). Meski tidak dikenai pajak, dia menjelaskan yang terpenting banyak kurs asing yang akan tersimpan di Indonesia. Dengan demikian, lanjutnya, cadangan devisa Indonesia semakin kuat.

Advertisement

Luhut mengklaim, di Singapura ada sekitar 1.500 family office yang simpan US$1,6 triliun. Oleh sebab itu, Luhut menargetkan akan ratusan miliar dolar di family office Bali nantinya.

Baca Juga

Jokowi Beri Izin Ormas Keagamaan Kelola Tambang, Luhut: Biar Tidak Mengandalkan Sumbangan

Menko Luhut Sebut Tesla Tunda Masuk Indonesia karena Oversuplai EV dari China

Tiba di Bali, Elon Musk Disambut Luhut

"Saya lapor Bapak Presiden, 'Pak kita dapat duit, republik dapat duit, dia [keluarga kaya] taruh duitnya di sini, seratus miliar [dolar] dua ratus miliar [dolar] secara bertahap, itu saya kira bagus'," katanya.

Purnawirawan perwira TNI ini mengaku sudah berbicara dengan para konglomerat dari luar negeri yang berminat menaruh duitnya di Indonesia lewat family office. Meski demikian, mereka meminta ada hukum yang mengatur terkait praktik family office tersebut. Luhut pun berharap DPR bisa mendukung rencananya tersebut. Bahkan, dia sudah berbicara dengan enam konsultan untuk finalisasi rencana bangun family office di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Godean Sleman, Begini Ciri-cirinya

Sleman
| Rabu, 26 Juni 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit

Wisata
| Sabtu, 22 Juni 2024, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement