Advertisement
Space Roastery, dari Hobi Ngopi Jadi Sumber Rezeki

Advertisement
JOGJA- Kota Yogyakarta merupakan satu di antara kota-kota dengan coffee shop yang menjamur hampir di setiap sudut kotanya. Coffee shop kini menjadi bagian dari gaya hidup kawula muda di kota pelajar ini.
Kondisi ini tentu membuat pelaku usaha roastery biji kopi harus jeli dalam melihat peluang agar tetap eksis. Seperti yang dilakukan oleh Space Roastery. Di mana, Space Roastery sudah eksis cukup lama dan menjadi pemasok biji kopi bagi beberapa coffee shop yang ada di Yogyakarta.
Advertisement
Space Roastery merupakan sebuah bisnis di bidang pemanggangan biji kopi (roasting) yang telah berdiri sejak 2016. Bisnis ini dirintis oleh William Christiansen dan Elvan Wenas. Usaha ini tercetus dari hobi mereka meminum kopi sejak kuliah di luar negeri.
Karena keterbatasan uang saku, akhirnya William memutuskan untuk menyeduh kopi di rumah. Berjalan selama 6 tahun, akhirnya kebiasaan tersebut menjadi sebuah gaya hidup.
Pada tahun 2015, William akhirnya lulus, dan pulang ke Indonesia. Di momen inilah, William merasa pelayanan coffee shop di Indonesia berbeda dengan yang ia temukan di masa kuliah. Ia akhirnya memutuskan untuk membeli mesin roasting, dan memulai roasting secara mandiri.
“Balik ke Indonesia 2015, dan cukup kaget karena pelayanan yang aku dapatkan di luar itu ga ada waktu aku balik ke Indonesia. Se-simple kaya kemudahan membeli, terus profesionalitas dari roastery, waktu itu sempet kesusahan, sampe di satu poin bener-bener frustrasi yaudah aku beli mesin roasting sendiri” jelasnya.
Setelah berjalan satu tahun, akhirnya William memutuskan untuk melakoni hobinya tersebut, dan itulah menjadi titik awal berdirilah Space Roastery.
Nama space sendiri dipilih untuk menggambarkan harapan mereka, yaitu terciptanya ruang di dalam rumah bagi para penyeduh kopi untuk bisa menyeduh kopi secara mandiri atau yang biasa disebut dengan home brewers.
Keunikan dari produk Space Roastery ini satu di antaranya bisa dijumpai dari penamaan produk-produk mereka. Berbagai istilah penamaan seperti Gayo Apple Cider, Halu Pink Banana, dan Bombe Flower Bomb menjadi beberapa varian produk dari Space Roastery. Penamaan tersebut sengaja dimaksudkan agar pembeli bisa tahu rasa biji kopi yang mereka beli.
“Dulu itu beli kopi tulisannya paling cuma kaya gayo natural. Tapi kalo sebagai home brewers, kita lihat gayo natural itu kita gak tahu ini rasanya apa sih. Cuma taunya yaudah ini kopi dari Gayo. Beda kalo penamaannya Gayo Apple Cider. Orang jadi jelas tau sebelum membeli itu tahu kalo ini bakal rasanya kaya apple cider” ujarnya dalam program podcast Cerita Joni yang ditayangkan di youtube JNE ID. Cerita Joni merupakan program podcast yang diproduksi oleh JNE. Podcast ini bercerita tentang kisah-kisah inspiratif para entrepreneur dan UMKM di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, biji kopi yang ia roasting pun akhirnya diminati oleh berbagai coffee shop dan juga home brewers dari berbagai kota di Indonesia. Sejak saat itu pula, Space Roastery mempercayakan pengiriman produknya melalui JNE dan membuat program hemat ongkir.
Pembeli cukup pesan lewat website atau whatsapp Space Roastery, dan otomatis akan mendapatkan promo hemat ongkir oleh JNE.
“Bisa langsung pesen lewat webstore Space Roastery atau Whatsapp Space Roastery” jelas William.
Berbagai treatment yang ia bangun untuk para penikmat kopi, membawa William untuk menciptakan sebuah acara rutin bulanan, yaitu Public Cupping. Tujuannya sendiri ialah untuk memeriksa kualitas kopi yang akan diminum, baik aroma maupun rasa.
“Cupping sendiri itu kan kita tujuannya untuk meng-inspect kualitas dari kopi-kopi yang kita cupping” ujar William.
Acara Cupping sendiri diadakan secara gratis dan terbuka untuk umum. Bagi yang mau ikutan, bisa komentar di postingan Instagram Space Roastery, lalu peserta akan dipilih oleh pihak Space Roastery. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Penyuluh KUA Sewon Launching Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
- Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
Advertisement
Advertisement