Advertisement
Momentum Idul Adha Rawan Penipuan, Kenali Ciri-Ciri Petugas PLN
Advertisement
SEMARANG—Momentum hari raya dan hari besar seperti Idul Adha, rawan terjadi pungutan liar (pungli) atau penipuan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
PT PLN (Persero) merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan kelistrikan masyarakat, tak jarang menjadi sasaran oknum tersebut.
Advertisement
Mengenali ciri-ciri Petugas PLN yang resmi merupakan kunci agar masyarakat tidak tertipu dan menimbulkan kerugian.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi memberikan tip dan trik bagaimana mengenali penipu yang berkedok petugas PLN tersebut. "Masyarakat perlu tahu apa saja ciri-ciri petugas yang resmi, paling tidak ada tiga cirinya," ungkap Soffin.
Adapun ciri-ciri petugas PLN resmi adalah sebagai berikut:
- Petugas memiliki tanda pengenal resmi dari PLN/ perusahaan yang bekerjasama dengan PLN,
- Saat berdinas Petugas diwajibkan memakai seragam dinas,
- Memiliki surat tugas asli yang diberikan oleh PT PLN (Persero),
Soffin menambahkan jika petugas tidak memiliki salah satu atau beberapa ciri tersebut di atas dapat diduga petugas yang mendatangi rumah pelanggan merupakan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Lebih lanjut dia mengimbau pelanggan untuk melaksanakan transaksi tagihan listrik seperti pembayaran rekening listrik dan pembelian token prabayar maupun nontagihan listrik seperti penyambungan baru, perubahan daya dan penyambungan sementara melalui PLN Mobile atau Payment Point Online Bank (PPOB) resmi dan tidak menerima pembayaran tunai di tempat.
"Jika menemukan kejadian seperti demikian pelanggan dapat mengkonfirmasi kepada PT PLN (Persero) melalui kanal layanan aduan yang tersedia seperti telepon contact center PLN 123 atau PLN Mobile," jelas Soffin.
Selain pungutan liar (pungli), modus penipuan yang sering terjadi adalah penjualan boks atau kotak pelindung kWh meter dan alat penghemat listrik.
Soffin menekankan bahwa PLN tidak pernah menjual alat-alat demikian. kWh meter dan instrumen kelengkapannya sebelum instalasi rumah pelanggan merupakan milik PLN dan pemeliharaannya pun menjadi tanggung jawab PLN.
"KWh meter dan alat kelengkapannya merupakan milik PLN, jika terjadi kerusakan akan langsung diganti oleh PLN gratis tanpa biaya. PLN tidak pernah menjual atau mewajibkan pelanggan membeli alat seperti box/ kotak pelindung kWh meter apalagi alat penghemat listrik. Jika mengatasnamakan PLN, sudah bisa dipastikan itu penipuan," tegas Soffin.
Jika menemui kejadian tersebut, Pelanggan dapat mengajukan konfirmasi atau pertanyaan ke opsi tiga kanal akun berikut :
- Telepon ke Contact Center (CC) PLN 123, dengan menekan tombol 123 pada telepon rumah atau (kode area)-123 pada telepon genggam;
- Menu live chat via aplikasi PLN Mobile (dapat diakses melalui menu "bantuan dan layanan");
- Direct Message (DM) ke kanal media sosial pelayanan PLN yaitu Twitter/X: @pln_123, Facebook: PLN 123 dan Instagram: pln123_official.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ribuan Orang di Pasar Jongke Berebut Foto dan Bingkisan Presiden Jokowi
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
- Kemenag Serahkan SK Izin Operasional YBM BRILiaN Sebagai LAZ Skala Nasional
Berita Pilihan
- Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, DPR Tunggu Keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Bukan Aoka, BPOM Perintahkan Roti Okko Ditarik dari Pasaran, Berikut Penjelasannya
- Gapmmi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Kasus Roti Aoka
- BPBD DIY Bikin Program Hotel Tangguh Bencana, PHRI: Sudah Beberapa Kali Disimulasikan
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (19/7), Turun Rp8.000 per Gram
Advertisement
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut
- Bank BPD DIY Luncurkan QRIS Dinamis, Pengguna Tak Perlu Masukkan Nominal Pembayaran
- Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Presiden Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Pasang Sepatu Ke Amerika
- Indonesia Berada di Urutan Empat Produsen Kopi Terbesar di Dunia
- Kolaborasi Telin dan MEF Percepat Transformasi Digital di Indonesia
- Tingkatkan Peran Koperasi, Dinkop UKM DIY Gelar Simposium Nasional
Advertisement
Advertisement