Pengamat Ekonomi Energi UGM Sebut Kenaikan Harga Pertamax Sudah Tepat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi mengatakan keputusan PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi RON 92 atau Pertamax dari Rp12.950 per liter menjadi Rp13.700 per liter mulai 10 Agustus 2024 kemarin, sudah tepat.
Menurutnya kenaikan harga Pertamax bisa mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kompensasi. Apabila harga Pertamax tidak dinaikkan maka pemerintah harus memberikan kompensasi kepada Pertamina, sebab harganya dibawah keekonomian.
Advertisement
"Kenaikan harga Pertamax sangat tepat karena dapat mengurangi beban APBN," kata Fahmy, Senin (12/8/2024).
Fahmy mengatakan kenaikan harga Pertamax memang akan membuat konsumen beralih ke BBM RON 90 atau Pertalite, tapi persentasenya kecil. Lantaran konsumen Pertamax lebih banyak pengguna mobil yang mendahulukan kualitas BBM bagi mesin mobil.
Lebih lanjut dia mengatakan kenaikan harga Pertamax ini juga tidak akan berdampak signifikan pada inflasi dan penurunan daya beli. Alasnnya, jumlah konsumen Pertamax tidak banyak.
"Tidak sebanyak konsumen Pertalite dan konsumennya kelas menengah ke atas," lanjutnya.
PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
BACA JUGA: Promo Tiket Kemerdekaan untuk Kereta Api Mulai Besok, Cek Rutenya
Sebelumnya, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95, serta produk gasoil Pertamina Dex dan Dexlite. Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan penyesuaian harga BBM non subsidi ini mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Pertamina Patra Niaga telah mengevaluasi ulang dan melakukan penyesuaian harga untuk Pertamax Green RON 95, Pertamax Turbo RON 98, serta BBM non subsidi untuk kendaraan diesel yaitu Dexlite dan Pertamina Dex berlaku per 2 Agustus 2024," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
KPU Bantul Tunggu Revisi LPPDK Paslon Pilkada Bantul sampai Pukul 23.59 WIB Malam Nanti
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Imbas PPN 12 Persen Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik
- Maksimalkan Kunjungan Wisata Saat Natal dan Tahun Baru, Ini Strategi Kementerian Pariwisata
- Shell Dikabarkan Bakal Menutup SPBU di Indonesia, Ini Kata Manajemen Perusahaan
- Kisah Riski Usada Membuka Jasa Penitipan Barang di Jogja
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 November 2024 Turun Tipis, Rp1.539 Juta per Gram
- REI DIY Sebut Kenaikan PPN 12% Bisa Bikin Penjualan Properti Lesu
- Tingkatkan Sinergi, Bank BPD DIY Ajak Mitra Gowes Bareng
Advertisement
Advertisement