Advertisement

Promo November

Puluhan Hotel Anggota PHRI DIY Jadi Korban Peretasan, Warga Diminta Waspada Nomor Palsu Reservasi

Anisatul Umah
Selasa, 13 Agustus 2024 - 17:57 WIB
Maya Herawati
Puluhan Hotel Anggota PHRI DIY Jadi Korban Peretasan, Warga Diminta Waspada Nomor Palsu Reservasi Ilustrasi Hotel/ Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAPerhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut sebanyak 50 anggota PHRI DIY menjadi korban peretasan akun Google Bisnis.

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan pada 12 Agustus 2024 kemarin ada 120-an yang melapor lewat telepon kepadanya baik anggota PHRI DIY dan nonanggota.

Advertisement

Menurutnya dari aduan yang diterima, dia meminta untuk ngelist di grup WhatsApp. Sampai hari ini tercatat ada 50 anggota PHRI DIY yang ngelist dan sudah disampaikan kepada Badan Pengurus Pusat (BPP) PHRI selanjutnya dilaporkan ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

"Ada 50 an dari bintang 5 sampai dengan penginapan anggota PHRI DIY," ucapnya, Selasa (13/8/2024).

Dia meminta kepada masyarakat waspada dan untuk reservasi lewat telepon 0274 yang tertera di website dan media sosial hotel-hotel yang dituju.

Kemudian sebelum melakukan transfer uang muka ke rekening hotel yang pilih hubungi dahulu nomor telepon yang benar.

Deddy mengatakan, tidak hanya hanya yang diretas, ia juga menerima laporan adanya peretasan pada kos-kosan harian. Peretasan sudah mulai dilakukan pada Minggu siang 11 Agustus 2024 kemarin.

BACA JUGA: Pembangunan Jalan Baru Pengganti Tanjakan Clongop Sudah Mencapai 38%, Jadi Lebih Landai

"Bahkan kemarin ada yang telepon saya kos-kosan [indekos] yang bukan anggota kami," kata Deddy.

Lebih lanjut dia mengatakan peretasan saat ini masih berlangsung. Polanya adalah pihak hotel sudah membenahi, kemudian selang 30 menit diretas dan diedit lagi.

Ia menjelaskan peretasan dilakukan di google, si peretas mengganti nomor yang tertera dengan nomor pelaku.

Di kota-kota lain juga modusnya sama, seperti di Surabaya, Jakarta, Sumatera Barat, dan daerah lain. Bahkan korbannya sudah ada yang transfer. "Di DIY sejauh ini belum [transfer] di luar DIY banyak," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur

Bantul
| Jum'at, 22 November 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement