Advertisement

Promo November

Kementerian PUPR Ajukan Anggaran Rp61,31 Triliun untuk 2025, Termasuk Kebutuhan IKN

Ni Luh Anggela
Rabu, 28 Agustus 2024 - 17:07 WIB
Maya Herawati
Kementerian PUPR Ajukan Anggaran Rp61,31 Triliun untuk 2025, Termasuk Kebutuhan IKN Kawasan titik nol Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. ANTARA/Bagus Purwa - pri.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Tambahan anggaran 2025 sebesar Rp61,31 triliun diajukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Anggaran ini termasuk kebutuhan tambahan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan, usulan tambahan anggaran tersebut telah disampaikan melalui Surat Menteri PUPR tanggal 8 Agustus 2024, untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam surat tersebut, Kementerian PUPR mengusulkan anggaran 2025 sebesar Rp136 triliun.

Advertisement

“Saat ini pagu anggaran 2025 Rp75 triliun, sehingga masih membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp61,31 triliun,” kata Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Rabu (28/8/2024).

Lebih lanjut, Basuki menyampaikan, kebutuhan tambahan anggaran akan diprioritaskan untuk Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp18,9 triliun demi mendukung ketahanan pangan dan energi dalam hal ini penyelesaian bendungan on going dan rencana bendungan baru, pembangunan jaringan tersier dan cetak sawah, pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, dan pembangunan bendungan.

Selain itu, anggaran juga akan digunakan untuk pembangunan jaringan air baku dari bendungan, serta pengadaan tanah non-PSN.

Kemudian, anggaran sebesar Rp22,19 triliun akan dipakai untuk Bina Marga. Secara terperinci, anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan bebas hambatan, penyelesaian IKN, pembangunan jembatan gantung, dan pembangunan infrastruktur DOB Papua.

Terkait dengan infrastruktur DOB Papua, Basuki menyebut bahwa pembangunan baru akan mulai dilakukan pada akhir 2024 sehingga masih memerlukan lebih banyak infrastruktur untuk DOB Papua.

BACA JUGA: Pilkada Sleman, Harda dan Kustini-Kamto Kompak Mendaftar di Hari Terakhir Pendaftaran

Lebih lanjut, anggaran sebanyak Rp12,72 triliun dialokasikan untuk Cipta Karya. Dalam paparan yang disampaikan Basuki, anggaran tersebut dialokasikan untuk melanjutkan proyek IKN seperti pembangunan kantor Kemenko, OIK, Kementerian PUPR, sekolah dan puskesmas.

Lalu, pembangunan SPAM, sarpras perguruan tinggi, pembangunan dan renovasi sarpras olahraga, pasar, penyediaan air minum dan layanan pengelolaan air limbah, hingga penataan kawasan permukiman.

Selanjutnya, anggaran sebanyak Rp7,51 triliun dialokasikan untuk perumahan, dengan perincian untuk penyelesaian IKN, pembangunan rumah susu, rumah swadaya, rumah khusus reguler, dan bantuan PSU bidang perumahan.

Untuk diketahui, Kementerian PUPR mendapat pagu indikatif anggaran 2025 sebesar Rp75,63 triliun. Perincian rencana kegiatan Kementerian PUPR 2025 per unit organisasi yaitu untuk bidang Sumber Daya Air sebesar Rp26,53 triliun, bidang Bina Marga sebesar Rp32,31 triliun, kegiatan prioritas bidang Cipta Karya sebesar Rp10,48 triliun, dan bidang Perumahan sebesar Rp4,53 triliun.

Pagu anggaran 2025 tersebut susut sebesar 50,5% dibandingkan dengan pagu anggaran Kementerian PUPR 2024 sebesar Rp149,74 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga

Gunungkidul
| Kamis, 21 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement