Advertisement

Indonesia Mau Impor Beras Lagi, Dirut Blog Sebut Masih Tetap 3,6 Juta Ton

Ni Luh Anggela
Jum'at, 30 Agustus 2024 - 16:57 WIB
Maya Herawati
Indonesia Mau Impor Beras Lagi, Dirut Blog Sebut Masih Tetap 3,6 Juta Ton Ilustrasi beras / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) berkomentar tentang potensi impor beras hingga lima juta ton, karena mundurnya musim tanam.

Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyampaikan, pihaknya hingga saat ini masih mengantongi penugasan impor beras sebanyak 3,6 juta ton hingga akhir 2024.

Advertisement

“Masih [penugasan impor] 3,6 juta ton [tahun ini],” kata Bayu saat ditemui di Kantor Pusat Perum Bulog, Jumat (30/8/2024).

Bayu menuturkan, jika Bulog memang mendapat penambahan tugas untuk memasok beras, pihaknya akan membuat perencanaan yang matang mulai dari rencana kontrak hingga perkiraan masuknya barang ke Indonesia.

Bulog hingga saat ini belum sepenuhnya merealisasikan importasi sebanyak 3,6 juta ton. Bayu mengungkapkan, setidaknya hingga akhir Juli 2024, pihaknya telah mendatangkan sebanyak 2,4 juta ton beras impor dan akan segera melakukan kontrak untuk mendatangkan 300.000 ton beras.

Dengan demikian, total beras impor yang telah diamankan BUMN Pangan ini mencapai 2,7 juta ton.

Kemudian, Perum Bulog sudah mendapat komitmen untuk memasok sekitar 900.000 ton beras ke Tanah Air. Dia mengharapkan, keseluruhan penugasan dapat masuk ke Indonesia sebelum Desember 2024.

“Jadi totalnya kira-kira 2,7 juta ton [yang sudah masuk ke Indonesia] sehingga sisanya 900.000 ton lagi dari 3,6 juta ton, kita berharap semuanya akan bisa masuk sebelum Desember 2024,” tuturnya.

Berdasarkan catatan Bisnis.com jaringan Harianjogja.com, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memperkirakan produksi beras menyusut pada semester II/2024 seiring adanya defisit produksi beras periode Januari-Juli 2024 sebesar 2,6 juta ton.

BACA JUGA: SPBU di DIY Mulai Sosialisasi Rencana Pembatasan Pembelian Pertalite dan Solar

“Kalau diskusi saya dengan Pak Menteri Pertanian memproyeksikan sekitar 5 juta ton [kekurangan produksi beras]. Dilihat dari grafik dan pattern di semester kedua memang agak berat produksinya,” ujar Arief dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Senin (10/6/2024).

Kendati begitu, Arief belum dapat memastikan mengenai peluang tambahan kuota impor beras di tahun ini. Sebagai informasi, pemerintah  telah menetapkan kuota impor beras sebanyak 3,6 juta ton di 2024.

Dia menuturkan, pemerintah masih mengupayakan pemenuhan kekurangan beras dari dalam negeri. Adapun sederet upaya telah dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan), seperti penambahan alokasi pupuk bersubsidi, program pompanisasi hingga perluasan area tanaman.

Di sisi lain, dia menegaskan bahwa mengimpor beras tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, perlu ada upaya khusus untuk melakukan pengadaan beras dari luar negeri, mulai dari mencari pasokan, hingga mempertimbangkan gejolak nilai tukar rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Kamis 19 September 2024

Jogja
| Kamis, 19 September 2024, 06:27 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement