Advertisement
Inflasi 2025 Dipengaruhi Apa Saja? Ini Penjelasan BPS DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY menyebut inflasi di 2025 akan dipengaruhi beberapa faktor. Seperti kebijakan dari pemerintah hingga faktor musim.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% kemungkinan akan mempengaruhi beberapa hal. Lalu kenaikan harga eceran tertinggi [HET] LPG 3 kg juga memberikan pengaruh di awal, dan kedepan akan melandai.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Subianto Umumkan Sekolah Libur Selama Ramadan? Cek Faktanya di Sini
Menurutnya kebijakan diskon tarif listrik 50% dari pemerintah juga berpengaruh. Ini akan menjadi potret secara keseluruhan, tidak hanya pelanggan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah saja. Seperti apa rata-rata perkembangan dibandingkan bulan sebelumnya.
"Inflasi salah satunya dipengaruhi adanya kebijakan yang berkaitan dengan jasa atau barang yang dikonsumsi masyarakat," tuturnya Selasa (14/1/2025).
Faktor lain yang mempengaruhi inflasi adalah komoditas yang bergantung pada musim. Seperti tanaman hortikultura, bawang merah, cabai, beras, jagung, hingga buah-buahan.
"Apakah musim tahun ini untuk komoditas pertanian akan lebih kondusif dari tahun lalu, kalau kondusif akan meningkatkan produktivitas," ucapnya.
Sebaliknya, kata Herum, jika musim kurang kondusif juga akan berpengaruh pada produktivitas. Ia menyebut faktor global pengaruhnya juga cukup tinggi pada inflasi seperti harga emas. Bahkan harga kopi saat ini juga dipengaruhi faktor global.
Dalam mengendalikan inflasi di DIY diperlukan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY. Misalnya saat terjadi paceklik dan harga naik bisa melakukan kerjasama antar daerah (KAD). "Mendatangkan komoditas yang produksinya tidak mencukupi di DIY," jelasnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY berada di kisaran 4,7%-5,5% pada 2025. Inflasi masih di kisaran yang sama yakni 2,5% plus minus 1%.
"Inflasi terkendali di 2,5% plus minus 1%, pada 2024 dan 2025 dalam range tersebut," kata Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Prabowo Umumkan Sejumlah Kebijakan untuk Pekerja di Hari Buruh
- Kasus Dugaan Korupsi Sritex Disidik Kejaksaan Agung
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
Advertisement

Gelar Operasi Pekat, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Harga BBM Pertamax Turun per 2 Mei 2025, Ini Daftar Harganya
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Anjlok
- Harga Daging Ayam Hari Ini 2 Mei 2025 Kembali Naik, Cabai Turun
- PPATK Blokir Rekening Senilai Rp600 Miliar Terindikasi Judi Online
- Inflasi April 2025 Capai 1,17 Persen, Listrik hingga Emas Jadi Penyebab Tertinggi
- Produksi Jagung Januari-Juni 2025 Diprediksi Capai 8,07 Juta Ton
Advertisement