Advertisement

Inflasi 2025 Dipengaruhi Apa Saja? Ini Penjelasan BPS DIY

Anisatul Umah
Selasa, 14 Januari 2025 - 11:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Inflasi 2025 Dipengaruhi Apa Saja? Ini Penjelasan BPS DIY Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati. - Harian Jogja/Anisatul Umah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY menyebut inflasi di 2025 akan dipengaruhi beberapa faktor. Seperti kebijakan dari pemerintah hingga faktor musim.  

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% kemungkinan akan mempengaruhi beberapa hal. Lalu kenaikan harga eceran tertinggi [HET] LPG 3 kg juga memberikan pengaruh di awal, dan kedepan akan melandai.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Subianto Umumkan Sekolah Libur Selama Ramadan? Cek Faktanya di Sini

Menurutnya kebijakan diskon tarif listrik 50% dari pemerintah juga berpengaruh. Ini akan menjadi potret secara keseluruhan, tidak hanya pelanggan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah saja. Seperti apa rata-rata perkembangan dibandingkan bulan sebelumnya.

"Inflasi salah satunya dipengaruhi adanya kebijakan yang berkaitan dengan jasa atau barang yang dikonsumsi masyarakat," tuturnya Selasa (14/1/2025).

Faktor lain yang mempengaruhi inflasi adalah komoditas yang bergantung pada musim. Seperti tanaman hortikultura, bawang merah, cabai, beras, jagung, hingga buah-buahan.

"Apakah musim tahun ini untuk komoditas pertanian akan lebih kondusif dari tahun lalu, kalau kondusif akan meningkatkan produktivitas," ucapnya.

Sebaliknya, kata Herum, jika musim kurang kondusif juga akan berpengaruh pada produktivitas. Ia menyebut faktor global pengaruhnya juga cukup tinggi pada inflasi seperti harga emas. Bahkan harga kopi saat ini juga dipengaruhi faktor global.

Dalam mengendalikan inflasi di DIY diperlukan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY. Misalnya saat terjadi paceklik dan harga naik bisa melakukan kerjasama antar daerah (KAD). "Mendatangkan komoditas yang produksinya tidak mencukupi di DIY," jelasnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY berada di kisaran 4,7%-5,5% pada 2025. Inflasi masih di kisaran yang sama yakni 2,5% plus minus 1%.

"Inflasi terkendali di 2,5% plus minus 1%, pada 2024 dan 2025 dalam range tersebut," kata Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto. 

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gunungkidul Tambah Mobil Pemadam Kebakaran

Gunungkidul
| Selasa, 14 Januari 2025, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement