Advertisement

Simpanan Nasabah di Perbankan Tahun Ini Diprediksi Meningkat

Reyhan Fernanda Fajarihza
Kamis, 01 Mei 2025 - 18:17 WIB
Ujang Hasanudin
Simpanan Nasabah di Perbankan Tahun Ini Diprediksi Meningkat Bank Indonesia - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan simpanan atau dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada akhir tahun ini akan meningkat dibandingkan pada 2024.

Berdasarkan Survei Perbankan BI Kuartal I/2025, hal ini berdasarkan perhitungan saldo bersih tertimbang (SBT) pertumbuhan DPK yang sebesar 94,34%, lebih tinggi dibandingkan SBT pertumbuhan DPK 2024 yang sebesar 89,30%.

Advertisement

“Namun demikian, prakiraan pada triwulan I/2025 tersebut lebih rendah dibandingkan hasil survei triwulan IV/2024 dengan SBT sebesar 97,52%,” tulis BI dalam laporannya, dikutip Kamis (1/5/2025).

Secara kumulatif (year to date/YtD), BI memperkirakan penghimpunan DPK akan tumbuh melambat pada kuartal II/2025. Hal ini terindikasi dari nilai SBT sebesar 69,80%, lebih rendah dibandingkan SBT 79,14% pada kuartal sama tahun sebelumnya.

Instrumen simpanan giro diperkirakan tumbuh lebih tinggi pada kuartal kedua tahun ini dengan SBT 29,11%, berbanding SBT 13,32% pada kuartal II/2024.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Umumkan Sejumlah Kebijakan untuk Pekerja di Hari Buruh

Perkiraan berbeda ditetapkan pada instrumen tabungan dan deposito, dengan nilai SBT masing-masing sebesar 67,55% dan 58,70% pada kuartal II/2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan kuartal II/2024 yang masing-masing sebesar SBT 80,43% dan 78,38%.

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa DPK perbankan tumbuh 4,75% YoY menjadi Rp9.010 triliun per Maret 2025. Komponen giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh 4,01%, 7,74%, dan 2,89%.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar juga menyebut bahwa likuiditas perbankan hingga kuartal I/2025 tetap memadai, dengan rasio alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 116,05% dan 26,2%.

“Sebagai perbandingan, hal itu jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%,” katanya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, Kamis (24/4/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkot Jogja dan Hotel Komitmen Dukung Food Bank, Sasar 1.068 Lansia

Jogja
| Kamis, 01 Mei 2025, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement