Advertisement
39.856 Pelajar Se-DIY Ikuti Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital

Advertisement
JOGJA—Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY menggelar Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital #2 tingkat SMA/SMK/MA sederajat yang dibiayai oleh Dana Keistimewaan DIY. Sebanyak 39.856 pelajar DIY turut berpartisipasi dalam olimpiade ini.
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho menyampaikan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memiliki ketugasan utama berkaitan dengan pemeliharaan dan pengembangan kebudayaan, khususnya berkaitan dengan objek kebudayaan bahasa di dalamnya ada tulisan dan lisan. Kegiatan olimpiade ini menjadi salah satu upaya pelestarian.
Advertisement
Dia menyampaikan bahasa dan aksara tidak lepas kaitannya dengan teknologi. Oleh karena itu inovasi-inovasi harus dilakukan. Olimpiade ini, kata Aris, di dalamnya ada sisi pendidikan, pemberdayaan, dan pelibatan komunitas. Sehingga ke depan diharapkan bisa menjadi ikon dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY.
"Menjadi bagian dari cara kami memelihara dan mengembangan kebudayaan di DIY," ucapnya dalam acara talkshow Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital di Jogja TV, Senin (2/9/2024).
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, Didik Wardaya, mengatakan Dikpora DIY juga memiliki tugas ikut menjaga dan melestarikan budaya DIY, termasuk di dalamnya bahasa dan aksara Jawa. Bahasa Jawa menjadi muatan lokal yang wajib diberikan kepada para siswa.
Menurutnya Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital #2 menjadi salah satu perangsang bagi siswa untuk mengembangkan dan melatih kemampuan mereka dalam memahami Bahasa Jawa. Sekaligus memahami aksara Jawa. Di DIY Bahasa Jawa menjadi bahasa ibu, sehingga perlu dilestarikan agar tidak hilang.
"Tahun ini adalah pelaksanaan kedua dan ternyata peminatnya lebih tinggi. Mudah-mudahan Bahasa Jawa menjadi budaya keseharian kita," katanya.
Kepala Panitia Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa, Slamet Nugroho, mengatakan lomba diikuti sebanyak 39.856 peserta, kemudian disisihkan menjadi 50 peserta dari setiap kabupaten/kota. Lalu dari 50 peserta ini dilombakan dan diambil 1 peserta mewakili kabupaten/kota.
Sebagai penghargaan di setiap kabupaten/kota diambil juara 1,2, dan 3 serta diberikan sertifikat. Dia menjelaskan olimpiade ini dilaksanakan dengan sistem pengawasan yang ketat, sehingga dipastikan tidak ada kecurangan. "Kami harapkan anak-anak yang lolos olimpiade ini bisa menjadi duta bahasa, duta aksara, dan duta Bahasa Jawa," ungkapnya.
Beberapa kemampuan yang dinilai dalam olimpiade ini di antaranya kemampuan mengalihaksarakan Jawa ke latin dan dari latin ke Jawa. Kemudian pengetahuan tentang keistimewaan Jogja, tata letak Keraton beserta filosofinya, dan pengetahuan umum budaya Jogja.
"Pengetahuan tentang museum, tempat pariwisata, tentang makanan tradisional, jadi materi olimpiade," jelasnya.Ketua MGMP Bahasa Jawa, Sinar Indra Krisnawan menyampaikan bahasa dan aksara Jawa di DIY khususnya bagi pelajar agak sedikit dikesampingkan. Olimpiade ini menjadi kesempatan untuk mengangkat bahasa dan aksara Jawa.
Ia mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru pengampu Bahasa Jawa di seluruh DIY khususnya SMA/SMK/MA. Sehingga antusiasme pelajar dalam olimpiade ini sangat tinggi. "Ini tidak lepas dari dukungan Disdikpora, ada kurikulum muatan lokal wajib Bahasa Jawa." (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hore, APBN Indonesia Tidak Lagi Defisit, Kini Surplus Rp4,3 Triliun
- 1.000 Driver Ojol di Jogja Akan Gelar Demo Besok, Selasa 20 Mei, Ini Titik Lokasinya
- Hingga Maret 2025 Tercatat 364 Pekerja Kena PHK di DIY, Paling Banyak di Sleman
- Kaum Pekerja Kini Bisa Mengadu ke Wakil Menteri Tenaga Kerja lewat Kanal Buruh Tanya Wamen
- Gandeng Perusahaan Asal Brasil, Kementan Bakal Buka Peternakan Sapi 10 Ribu Hektare
Advertisement

Pabrik Garmen di Ngaglik Sleman Terbakar, Petugas Masih Berusaha Padamkan Api
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pagi Ini Harga Bawang Merah Rata-Rata Nasional Turun Tipis Menjadi Rp37.049 per Kilogram
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat Selasa Pagi Menguat
- Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Turun Rp23.000 per Gram, Ini Daftar Harganya
- KAI Daop 6 Salurkan Bantuan Sosial-Lingkungan Sebesar Rp319,9 Juta hingga Mei 2025 sebagai Komitmen Berkelanjutan
- Kunjungan Wisman ke DIY Merangkak Naik, Puncaknya Diprediksi Juli-September
- KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Angkutan Barang Tumbuh 23 Persen hingga April 2025
- Gagal Berangkatkan 1.500 Pekerja Migran, Perusahaan Ini Disegel Kementerian P2MI
Advertisement