Advertisement

Tokopedia Luncurkan Pasar Berdaya Digital untuk Beringharjo

Media Digital
Rabu, 11 September 2024 - 18:17 WIB
Maya Herawati
Tokopedia Luncurkan Pasar Berdaya Digital untuk Beringharjo Acara Pasar Berdaya Digital Workshop Digitalisasi Pasar Rakyat di Hotel Harper, Jogja, Rabu (11/9/2024). - Harian Jogja - Sirojul Khafid

Advertisement

JOGJA—Tokopedia dan ShopTokopedia meluncurkan program Pasar Berdaya Digital untuk Pasar Beringharjo, Jogja. Program pemberdayaan untuk secara holistik ini sebelumnya sudah berlangsung di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Kali ini, dengan menggandeng Pemerintah Kota Jogja, Tokopedia dan ShopTokopedia menyasar tiga kegiatan besar.

Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, Vonny Ernita Susamto, mengatakan kegiatannya berupa onboarding ratusan pedagang di Pasar Beringharjo ke platform Tokopedia dan ShopTokopedia.

Advertisement

Implementasi kedua berupa pelatihan pengembangan bisnis online, termasuk cara live streaming di TikTok untuk meningkatkan live shopping di ShopTokopedia.

“[Serta ketiga] memastikan marketplace mendorong persaingan yang adil melalui kolaborasi dengan mitra strategis seperti pemerintah dan otoritas pasar. Tokopedia dan ShopTokopedia sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Jogja dalam inisiatif ini," kata Vonny, dalam acara Pasar Berdaya Digital Workshop Digitalisasi Pasar Rakyat di Hotel Harper, Jogja, Rabu (11/9/2024).

Program Pasar Berdaya Digital sudah berlangsung sejak 2021. Di masa peralihan dari pandemi Covid-19 ke normal tersebut, nilai penjualan pedagang menurun drastis.

Melalui program digitalisasi pasar, Tokopedia dan ShopTokopedia memberdayakan sekitar 6.000 pedagang di 12 pasar tradisional di Indonesia.

Program ini selaras dengan upaya Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang menargetkan digitalisasi 1.000 pasar rakyat di Indonesia pada tahun 2022-2024.

Dengan pemberdayaan digitalisasi dari Tokopedia dan ShopTokopedia, banyak pedagang yang mulai mampu meningkatkan penjualannya.

Salah satu contohnya, pedagang di Pasar Cikurubuk mengalami peningkatan penjualan rata-rata lebih dari 505% dibandingkan sebelum bergabung dengan Tokopedia.

Namun ada perbedaan digitalisasi pasar pada beberapa tahun sebelumnya dan saat ini. Sebelumnya, digitalisasi lebih banyak menyasar produk bahan makanan seperti buah, sembako, dan sejenisnya. Untuk saat ini, Pasar Berdaya Digital lebih banyak menyasar fashion (termasuk batik), kerajinan, dan lainnya.

“Kami berharap pelaku usaha di Pasar Beringharjo bisa semakin laris bisa berkontribusi pada ekonomi digital. Tokopedia berkomitmen memperluas program ini ke banyak wilayah Indonesia, dengan target bisa digitalisasi sebanyak-banyaknya pasar,” kata Vonny.

Hadir dalam acara, sekitar 150 pedagang dari Pasar Beringharjo. Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Veronica Ambar Ismuwardani, mengatakan kerja sama yang sudah terjalin dengan Tokopedia akan berlanjut ke pasar-pasar lain.

Dia mengapresiasi Tokopedia yang sudah berinisiatif dalam mengembangkan pasar tradisional. Di Jogja, banyak pasar tradisional yang sudah menjelma menjadi destinasi wisata.

“Ada 29 pasar di Jogja, yang bukan hanya jualan bahan pokok. Saatnya pasar rakyat menjadi tempat wisata, budaya, dan edukasi serta pengembangan ekonomi kreatif. Barang di pasar dari hulu ke hilir semua ada, sekarang pilihan pedagang hendak mengolahnya seperti apa,” katanya.

Ambar berharap para pedagang memanfaatkan program, pelatihan, dan pendampingan dari Tokopedia dan ShopTokopedia. “Setiap masa punya tantangannya sendiri, termasuk harus siap di era digital. Kalau belum siap, ini waktu yang tepat untuk belajar. Tularkan ilmu ini kepada keluarga dan sesama pedagang,” katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Luncurkan Mini Album, Vidas Gelar Orkes Merayu

Jogja
| Selasa, 03 Desember 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement