Advertisement
Potongan 20 Persen Driver Grab Disebut untuk Asuransi Keselamatan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Potongan tarif aplikasi 20% yang dikenakan pada mitra pengemudi Grab digunakan untuk memberikan berbagai dukungan bagi mitra, termasuk dukungan asuransi, tunjangan operasional, dan pengembangan fitur keamanan.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan bahwa dana dari potongan tarif aplikasi antara lain digunakan untuk biaya asuransi keselamatan mitra pengemudi maupun penumpang.
Advertisement
Dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (14/6/2025), dia mengatakan bahwa lebih dari 20 juta pengguna aplikasi telah mendapatkan pertanggungan asuransi dari Grab.
"Nilainya lebih dari Rp100 juta dan nilai per orang pertanggungannya sampai Rp50 juta. Kita juga mempunyai pendampingan oleh satuan tugas khusus dari hari H kecelakaan hingga pemulihan," kata Neneng.
BACA JUGA: Bersiap Berlaga di Liga 1, PSIM Jogja Dipastikan Pertahankan Yusaku Yamadera
Dana dari potongan tarif aplikasi juga digunakan untuk memberikan dukungan bagi mitra pengemudi dan keluarganya melalui Program GrabBenefits.
Program GrabBenefits mencakup dukungan berupa penyediaan voucher harga khusus perawatan motor, bensin, pulsa dan paket data, serta vaksinasi influenza gratis bagi mitra pengemudi.
GrabBenefits juga memberikan dukungan berupa sembako dengan harga khusus, voucher belanja, potongan harga layanan sunat anak, hingga bantuan modal usaha kepada mitra pengemudi.
Di samping untuk memberikan dukungan kepada mitra pengemudi, dana dari potongan tarif aplikasi digunakan untuk pengembangan fitur-fitur keamanan di layanan Grab.
Neneng menjelaskan bahwa Grab berupaya mengoptimalkan keamanan layanan dengan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dan melakukan pemantauan real-time guna mendeteksi potensi risiko lebih dini serta merespons situasi darurat secara cepat.
"Jadi kami menghadirkan fitur chat dengan sensor kata otomatis pakai AI untuk memastikan kata-kata sensitif yang tidak pantas itu tidak ada," ujar Neneng.
Grab turut mengembangkan fitur Trip Monitoring untuk memantau perjalanan secara real-time dengan notifikasi otomatis jika mitra pengemudi menyimpang jauh dari rute yang disarankan atau berhenti terlalu lama.
Fitur ini dihadirkan untuk mencegah kesalahan rute atau potensi kejahatan.
Selain itu, ada fitur keamanan AudioProtect, yakni perekaman audio selama perjalanan yang ditranskrip serta diringkas menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu mempercepat penyelesaian masalah antara penumpang dan pengemudi. "Ini banyak sekali sudah membantu perselisihan atau kesalahpahaman," ucap Neneng.
Dia mengatakan bahwa dana dari potongan biaya aplikasi dimanfaatkan pula untuk meningkatkan layanan GrabSupport, kanal pelaporan bagi pengguna dan mitra.
"Kami ada lebih dari 2.000 customer service yang siap untuk membantu baik di Help Center atau di Grab Support Center," kata Neneng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gegara Beli Peralatan Militer dan Energi dari Rusia, Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25% untuk India
- Lebih dari 1 Juta Rekening Terkait dengan Tindak Pidana, PPATK: 150 Ribu Didapat dari Peretasan
- Ekonom Minta Pemerintah dan BPS Menaikkan Acuan Garis Kemiskinan Sesuai Bank Dunia
- Berkat Sydney Sweeney, Saham American Eagle Melonjak
- Harga Emas di Pegadaian, Senin (28/7/2025) Stabil
Advertisement

Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Kamis 31 Juli 2025
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Turun, Terendah Dijual Rp990.000
- Diskon Tarif 30 Persen KAI Daop 6 Yogyakarta Segera Berakhir
- New CRF 150L Hadir di GIIAS 2025 dengan Penyegaran Terbaru
- BPD DIY Salurkan Beasiswa kepada Mahasiswa Amikom Yogyakarta
- Gangguan Premanisme Meresahkan Pelaku Usaha, Apindo: Dipicu Adanya PHK Massal
- Ekonom Indef Minta Pemerintah Waspadai Perlambatan Ekonomi, Ini Faktornya
- Dijual di Jawa Rp11.000 per Kilogram, Distribusi Beras Murah SPHP Bakal Diperketat
Advertisement
Advertisement