Advertisement
Agustus 2024, BEI DIY Catat Ada Penambahan 2.950 Investor
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta mencatat ada penambahan 2.950 investor pada Agustus 2024. Sehingga total investor sampai dengan Agustus 2024 mencapai 213.751 investor.
Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengaku senang dengan pertumbuhan investor di Agustus 2024. Dalam satu bulan jumlah investor DIY bertumbuh sebesar 1,40%.
Advertisement
"Dapat kami sampaikan informasi untuk jumlah investor di DIY sampai dengan Agustus 2024 telah bertumbuh menjadi 213.751 investor," ucapnya, Selasa (17/9/2024).
Ia mengatakan BEI DIY optimis bahwa pasar modal Indonesia akan terus bertumbuh. Pertumbuhan ini juga akan diikuti oleh pertumbuhan pasar modal di daerah khususnya DIY dan sekitarnya.
Menurutnya, nilai transaksi di BEI saat ini tidak kurang dari Rp12,2 triliun dengan rerata 1,2 juta transaksi per hari. Oleh karena itu, ia meyakini pasar modal di Indonesia masih dipercaya dan masih menarik di mata masyarakat.
"Khususnya investor yang ingin berinvestasi," jelasnya.
Lebih lanjut Irfan mengatakan secara masif edukasi pasar modal yang disertai dengan kampanye 'Aku Investor Saham' akan gencar dilakukan untuk masyarakat DIY. Bersinergi dengan duta-duta pasar modal melalui galeri-galeri investasi BEI.
BACA JUGA: BEI DIY Catat Ada Penambahan 3.890 Investor Baru pada April 2024
"Ada di beberapa perguruan tinggi di DIY, kami optimis pasar modal di DIY kedepan akan terus bertumbuh."
Penambahan investor dari bulan ke bulan sepanjang 2024 yakni pada Januari 2024 sebanyak 3.441 investor, Februari 2024 sebanyak 3.339 investor, Maret 2024 sebanyak 3.476 investor, April 2024 sebanyak 3.890 investor.
Kemudian pada Mei 2024 sebanyak 3.129 investor dan Juni 2024 sebanyak 4.225 investor, Juli 2024 sebanyak 2.584 investor, dan Agustus 2024 sebanyak 2.950 investor.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut transaksi pasar modal di DIY didominasi oleh investor ritel.
Kepala OJK DIY, Eko Yunianto mengatakan per Juni 2024 jumlah Single Investor Identification (SID) saham sebesar 116.855, tumbuh 22,95% (year-on-year/yoy).
Sementara SID reksadana sejumlah 227.993 tumbuh sebesar 15,40% yoy. "Lalu SID Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 19.126 tumbuh 25,85% yoy," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Momen 5 Tahun Transformasi BUMN, PLN Lakukan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik di DIY
- Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman, 15000 Karyawan Terancam PHK
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Harga Emas Antam Akhir Pekan Ini Melonjak, Rp1.465 Juta per Gram
- Peringatan Gempa Megathrust, PHRI DIY: Picu Geliat Wisata Menurun
Advertisement
Kabar Baik, Cek Kesehatan Calon Petugas KPPS di Bantul Gratis
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- Pakar Pertanian UMY Ungkap Plus dan Minus Subsidi Pupuk Diganti Jadi BLT
- Tok! Per September 2024, BI Turunkan Suku Bunga jadi 6 Persen
- Omega Hotel Management Rayakan Anniversary ke-11, Mengusung Tema "A Decade Plus One - Redefining & Elevating Hospitality"
- Rayakan Ulang Tahun, Swiss-Belhotel Internasional Tawarkan Banyak Promo Menarik
- 8 Tahun Unisi Hotel Malioboro Jogja Utamakan Keramahan
- Tupperware Bangkrut dan Ajukan Pailit, Ini Alasannya
- Kanwil DJP DIY dan UPY Teken Nota Kesepahaman Tax Center
Advertisement
Advertisement