Advertisement
BI Rate Turun Jadi Momentum Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI 17-18 September 2024. Bendahara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Yogyakarta, Dian Ariani mengatakan penurunan suku bunga BI merupakan momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, baik di daerah maupun nasional.
Dia mengatakan ke depan pertumbuhan ekonomi perlu digenjot agar bisa tumbuh setidaknya 6%-7% per tahun. Untuk itu variabel investasi harus didorong melalui suku bunga kredit dan iklim investasi yang menarik bagi investor. "Penurunan suku bunga acuan BI merupakan momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," ucapnya, Kamis (19/9/2024).
Advertisement
Menurutnya turunya suku bunga BI akan direspon oleh penurunan suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) dan selanjutnya akan berpengaruh pada penurunan suku bunga perbankan termasuk suku bunga kredit. Dengan penurunan suku bunga kredit tersebut maka cost of fund juga menurun. "Sehingga permintaan kredit untuk investasi akan meningkat," lanjutnya.
Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y. Sri Susilo mengatakan penurunan suku bunga BI dipicu oleh turunnya fed fund rate (FFR). Lalu kondisi saat ini sedang deflasi, dan kurs menguat sepekan terakhir.
Oleh karena itu menurutnya sangat rasional jika BI menurunkan suku bunga. Diharapkan kedepan akan diikuti penurunan suku bunga perbankan, sehingga kredit semakin diminati. "Artinya cost of fund yang untuk peminjaman dana atau kredit turun," jelasnya.
Sri mengatakan gairah investasi akan meningkat, sebab saat ini yang dibutuhkan untuk mendorong perekonomian adalah investasi dan ekspor. Terutama pada investasi sebab ekspor masih terkendala permintaan yang belum terlalu pulih. "Bagaimana mendorong investasi, salah satu instrumen adalah menurunkan suku bunga," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Hari Ini: Dari Jogja, Purworejo, dan Kebumen
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
Advertisement
Advertisement