Ubah Pola Pikir, Jadi Cara GM Top Malioboro Hotel, Agus Rahmanudin untuk Beri Layanan Terbaik
Advertisement
Bagi General Manager Top Malioboro Hotel, Agus Rahmanudin, memberikan layanan terbaik bagi tamu adalah target yang selalu berusaha diraih oleh pemimpin hotel, termasuk dirinya. Dia berusaha merubah pola pikir karyawannya demi tercipta layanan terbaik.
Sudah hampir enam bulan Agus Rahmanudin menjadi GM di Top Malioboro Hotel. Ia berpandangan dengan memiliki pola pikir yang baik, karyawan akan memberikan layanan terbaik bagi tamu.
Advertisement
Sebagai pemimpin di hotel itu, Agus mengaku berusaha menularkan hal tersebut. Cara menularkannya adalah dengan memberikan contoh. Jika belum berhasil maka dia akan terus mendorong agar pola pikir baik ini bisa dimiliki karyawan.
“Misalnya wajib memberikan pelayanan, contoh kebersihan. Bukan hanya untuk satu orang tapi untuk semua,” ucapnya kala ditemui Harian Jogja di Top Malioboro Hotel, Jogja, Senin (23/9/2024).
Baginya pola pikir ini penting dirubah mengingat Jogja merupakan pusat destinasi, di sisi perhotelan rata-rata harganya sangat kompetitif karena banyak hotel. Alhasil, pelayanan terbaik kepada tamu harus diberikan agar pengunjung merasa nyaman di hotel.
Ia mencontohkan selain kebersihan, pola pikir penting lainnya yang harus diubah adalah menghargai waktu. Bagaimana agar karyawan tidak terlambat datang kerja. Upaya ini dilakukan dengan memberikan denda ringan.
Seiring berjalannya waktu saat sudah menjadi pola pikir, tanpa denda pun karyawan akan datang tepat waktu. Saat berkunjung ke tempat lain pola pikir semacam ini sudah terbentuk dan mudah dilakukan.
“Pola piker lain mungkin para tamu dilayani baik dan alhamdulillah mereka [tamu] merasakan pelayanan keramahtamahan. Pola-pola pikir itu harus dilakukan,” ucap laki-laki berusia 50 tahun ini.
Rasa Memiliki
Agus yang sudah menjadi GM sejak 2018 mengatakan pola pikir yang baik tidak hanya mendorong peningkatan okupansi tetapi juga bisa membentuk rasa memiliki oleh karyawan hotel. Situasi yang bisa membuat para karyawan akan menjaga aset-aset yang ada di hotel dengan baik.
Jika tidak ada rasa kepedulian, dikhawatirkan aset hotel tidak terjaga dan terawat dengan baik. Demi memastikan hal tersebut berjalan sesuai aturan maka dilakukan inventori setiap bulan baik dari sisi jumlah dan kondisi.
“Memikirkan rasa memiliki, saya sebagai pemimpin harus bangun seperti itu [punya rasa memiliki],” ucapnya. Agus mengaku menyukai dunia kerahaman dan pelayanan dengan berbagai suka dukanya. Pengalaman paling berkesan baginya adalah saat berhasil membuat hotel yang dia pimpin menjadi yang terbaik di regionalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
Advertisement
Advertisement