Advertisement
PHRI dan GIPI DIY Fokus Garap Market Wisman, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY fokus menggarap market wisatawan mancanegara (Wisman). Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan sejak awal GIPI DIY selalu mendorong untuk bisa memaksimalkan market Wisman.
Menurutnya market Wisman dijadikan standar pelayanan pariwisata DIY, sehingga dengan standar tersebut, wisatawan domestik pun akan terbawa. Selain itu dengan menggarap market Wisman, juga bisa mendorong masuknya devisa.
Advertisement
"Dan tentunya inbound itu mendatangkan devisa bukan memutarkan uang dalam negeri saja," ucapnya, Senin (14/10/2024).
Bobby mengatakan GIPI DIY terus mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk terus konsisten dan berkelanjutan dalam melakukan promosi bersama. Kemudian yang lebih utama lagi adalah mendorong penerbangan langsung dari luar negeri dan domestik menuju Yogyakarta International Airport (YIA) diperbanyak.
Lebih lanjut dia mengatakan penting juga untuk lebih masif dalam membuka market-market baru, sehingga terjadi keseimbangan di 4 kabupaten dan 1 kota di DIY. Tujuannya agar bisa tumbuh bersama.
BACA JUGA: Kunjungan Wisman 2024 ke DIY Tertinggi Sepanjang Enam Tahun Terakhir
"Kebetulan di Oktober-November ini memang low season sehingga penurunan jumlah wisatawan memang terjadi," tuturnya
Sementara, PHRI DIY menyebut pihaknya tidak mengabaikan wisatawan nusantara (Wisnus) akan tetapi saat ini sedang sedang terjadi deflasi yang cukup berat, hingga 5 kali sepanjang 2024. Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan dampaknya akhir-akhir ini telah dirasakan.
"Makanya kami mendorong ke segmen misalnya asing, supaya ada terus okupansi, stabil," paparnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY kunjungan Wisman pada Agustus 2024 mencapai 10.136 kunjungan. Turun sebesar 8,85% secara bulanan atau (month-to-month/mtm) dari Juli 2024 sebanyak 11.120 kunjungan. Secara tahunan atau (year-on-year/yoy) juga turun 21,87% di mana pada Agustus 2023 mencapai 12.974 kunjungan.
Kunjungan Wisman paling tinggi dari Malaysia 3.693 kunjungan atau 36,43%, Italia 878 kunjungan atau 8,66%, Singapura 771 kunjungan atau 7,61%, Tiongkok 499 kunjungan atau 4,92%, dan Prancis 447 kunjungan atau 4,41%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tak Bisa Bayar Pinjol, Anak Muda Berisiko Kena Depresi
- Pemerintahan Prabowo Diminta Bangun Industri LPG Bahan Baku Lokal
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
Advertisement
Terancam Gagal Panen, Ratusan Hektar Tanaman Bawang Kulonprogo Terserang Hama
Advertisement
Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya
Advertisement
Berita Populer
- OJK Ungkap Pencabutan Izin 15 Bank untuk Perkuat Industri Perbankan Nasional
- Melindungi Konsumen, OJK Cabut Izin Belasan BPR dan BPRS
- Harga Cabai Rawit Hari Ini Turun Jadi, Beras Premium Naik
- Fridolin Belnovando bersama STC Memandu Public Speaking Training di OJK Yogyakarta untuk Komunitas Generasi Cerdas Keuangan
- Tak Bisa Bayar Pinjol, Anak Muda Berisiko Kena Depresi
- Melindungi Konsumen, LKY Lucurkan Buku Cerdas Mengelola Pinjaman Online
- PHRI dan GIPI DIY Fokus Garap Market Wisman, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement