Advertisement
Kunjungan Wisman 2024 ke DIY Tertinggi Sepanjang Enam Tahun Terakhir
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke DIY dari Januari - Juli 2024 sebanyak 62.317 kunjungan. Menjadi yang tertinggi sepanjang enam tahun terakhir bahkan di periode yang sama sebelum pandemi di 2019 yang hanya 61.858 kunjungan.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan pada Juli 2024 kunjungan Wisman ke DIY mencapai 11.120 kunjungan. Secara bulanan atau (month-to-month/mtm) mengalami kenaikan 36,71% di mana pada Juni 2024 sebanyak 8.134 kunjungan. Akan tetapi secara tahunan turun 10,64% dimana Juli tahun lalu 12.444 kunjungan.
Dia menyampaikan secara kumulatif Januari - Juli 2024 dibandingkan Januari - Juli 2023 mengalami kenaikan 21,93%. "Paling tinggi selama enam tahun terakhir. Ini menggembirakan untuk kunjungan Wisman ke DIY," ucapnya.
Sementara itu, jika dilihat secara kebangsaan kunjungan Wisman Juli 2024 terjadi pergeseran. Posisi pertama masih Malaysia 4.112 kunjungan atau 36,98% dengan pertumbuhan secara bulanan 59,63%. Disusul Tiongkok sebanyak 894 kunjungan atau 8,04% dengan pertumbuhan bulanan 103,18%. Dan ketiga adalah Prancis 683 kunjungan atau 6,14%.
Herum mengatakan biasanya di posisi ketiga adalah Singapura, namun bulan ini digeser Prancis dengan pertumbuhan secara bulanan 267,20%.
Jika dilihat secara kawasan paling tinggi dari Asean dengan jumlah 5.688 kunjungan atau 51,15%. Kedua Kawasan Eropa 3.383 kunjungan dengan andil 30,42% dan ketiga adalah Asia Selain Asean sebanyak 1.421 kunjungan atau 12,78%.
Menanggapi data dari BPS DIY, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardianto menyebut tingginya kunjungan di 2024 disebabkan beberapa hal. Seperti kondisi ekonomi yang semakin membaik dan adanya inovasi-inovasi di DIY sehingga membuat wisatawan tertarik ke Jogja.
Menurutnya terjadinya lonjakan Wisman dari Prancis pada Juli 2024 tidak lepas dari kondisi di negara tersebut. Tahun lalu regulasi di sana masih membatasi pergerakan mereka, dan saat ini sudah dibuka penuh. Di sisi lain kondisi ekonomi di sana juga mulai stabil sehingga mendorong kunjungan ke DIY.
"Dipengaruhi ekonomi dan regulasi. Jepang sedikit yang masuk ke kita karena negaranya masih mengutamakan wisata dalam negeri," kata Bobby, Selasa (3/9/2024).
Lebih lanjut Bobby mengatakan, pergerakan Wisman beberapa waktu lalu juga tertahan oleh adanya perang. Baik Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina. Sehingga berpengaruh pada kunjungan mereka. Saat ini sudah mulai stabil meski belum berhenti, sehingga berdampak pada regulasi pemerintah dan ekonomi.
Bobby menyebut kondisi Geopolitik global sangat berpengaruh pada kunjungan Wisman. "Dan mereka melihat after election di Indonesia kondusif dan appreciate datang ke sini," jelasnya. (Anisatul Umah)
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Ajukan Usulan Tambahan Anggaran untuk Operasi Pasar
- Daya Beli Menurun, Penggunaan Layanan Buy Now Pay Later Justru Meningkat, Indef: Hati-hati Kredit Macet!
- Hingga September 2024, Belum Ada Perusahaan DIY Daftar IPO, Ini Kendalanya
- Profil Dirut Baru Bulog Wahyu Suparyono Penganti Bayu Krisnamurthi
- Penghasilan Makin Tipis, Daya Beli Kelas Menengah di Indonesia Turun, APPBI: Lebih Suka Barang Murah
Advertisement
Jadwal Baru KRL Jogja Solo Jumat 2024, dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Petani Tembakau dan Pengusaha Kompak Tolak Kenaikan Cukai Rokok
- Aturan Kemasan Polos Dipertanyakan oleh Industri Tembakau Alternatif
- Kehadiran Kementerian Perumahan Prabowo Didukung Menteri PUPR, Ini Alasannya
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Kamis 12 September 2024: Telur Ayam dan Daging Sapi Naik
- Gara-gara SLIK Bermasalah Penjualan Mobil Turun
- Ternyata Proses Cetak Selembar Uang Kertas Butuh Waktu Nyaris Sebulan
- Angkat Produk Lokal, Alfamart Pasarkan 8 Produk UMKM Kota Jogja
Advertisement
Advertisement