Advertisement
Apindo DIY Dorong Pembentukan Koperasi Bagi Pekerja
Koperasi - Ilustrasi - Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DIY mendorong terbentuknya koperasi bagi pekerja.
Wakil Ketua Apindo DIY Bidang Ketenagakerjaan, Timotius Apriyanto mengatakan transformasi dari serikat pekerja menjadi koperasi mestinya bisa menjadi model untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja di luar upah.
Advertisement
BACA JUGA: Apindo Sebut 69 Persen Pelaku UMKM di Indonesia Tidak Memahami Apa Itu SDGs
Dia berharap koperasi pekerja ini bisa bersinergi dengan perusahaan dan menjadi bagian dari rantai pasok ke depannya. Menurutnya selama ini mindset tentang koperasi di Indonesia masih belum baik. Dipandang tidak lincah dan tidak berkembang bagus.
"Kami berharap kedepan koperasi ini di bawah kementerian koperasi yang dipisah. Bersinergi dengan perusahaan," ucapnya, Jumat (25/10/2024).
Timotius menyebut di negara lain seperti di Selandia Baru koperasi bisa besar-besar. Ia berharap Kementerian Koperasi yang baru ini memfasilitasi serikat pekerja dan pengusaha.
Menurutnya dibutuhkan pengusaha yang berwatak sosial, sehingga bisa mendorong sosial preneurship. Sehingga tidak hanya mencari keuntungan semata untuk keberlanjutan bisnisnya.
"Bisnis sustainability ini memang menjadi konsen kami tapi memang harus berbagi dengan pekerja," jelasnya.
Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta, Y. Sri Susilo mengatakan pemisahan Kementerian Koperasi ini bisa lebih efektif, sebab sebelumnya koperasi dan UKM diurus oleh menteri yang sama.
Kedepan perlu ada korporatisasi koperasi, sehingga koperasi bisa dikelola seperti bisnis lainnya, yang membedakan hanya keanggotaannya saja. Apabila tidak dijalankan seperti ini sampai kapanpun koperasi tidak akan maju.
"Koperasi ini kan sebenarnya sama dengan usaha lainnya," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Yayasan Wreda Sadu Kencana Dorong Pemberdayaan Warga Lansia di Sleman
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- BEI DIY Terus Dorong UMKM untuk Go Public, Begini Upayanya
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Turun Kompak Hari Ini
- Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2026 Maksimal di 5,3 Persen
- Harga Emas Rabu 3 Desember 2025
- RI Tak Impor Beras, Stok Bulog Capai 4 Juta Ton
- Penumpang Bandara Adisutjipto Tembus 118.971 hingga November 2025
- Pertamina Pastikan Kesiapan BBM Nataru 2025 lewat Satgas Energi
Advertisement
Advertisement



