PLN Catat Laba Bersih Rp25,13 Triliun Sepanjang Kuartal III/2024
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp25,13 triliun sepanjang kuartal III/2024, turun 3,3% dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp25,98 triliun.
Melansir laporan keuangan akhir September 2024, yang dirilis Senin (25/10/2024), PLN bersama entitas anak membukukan pendapatan usaha sebesar Rp402,56 triliun atau meningkat 12,42% dari kuartal III/2023 yang meraih Rp358,07 triliun.
Advertisement
Pendapatan usaha PLN disuplai oleh penjualan tenaga listrik yang mencapai Rp261,58 triliun, tumbuh 6,91% year on year (YoY) dari realisasi tahun lalu Rp244,66 triliun.
Selanjutnya, penyambungan pelanggan berkontribusi sebesar Rp1,26 triliun, subsidi listrik pemerintah mencapai Rp58,04 triliun, pendapatan kompensasi menyumbang Rp72,62 triliun, dan lain lain senilai Rp9,04 triliun.
Meski pendapatan meningkat, beban usaha entitas pelat merah ini mencapai Rp358,35 triliun atau naik 14,69% YoY. Kenaikan dipicu oleh pos bahan bakar dan pelumas yang membengkak 14,80% secara tahunan menjadi Rp133,33 triliun.
Capaian tersebut membuat PLN menorehkan laba usaha sebesar Rp44,2 triliun sepanjang periode Januari – September 2024. Kinerja ini melemah 3,10% dibandingkan dengan capaian laba usaha tahun lalu yang meraih Rp45,61 triliun.
BACA JUGA: Retreat Kabinet di Magelang Lancar, PLN Sukses Amankan Listrik Secara Berlapis
Sementara itu, setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lain, PLN meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp25,13 triliun hingga kuartal III/2024 atau terkoreksi 3,30% secara tahunan.
Dari sisi neraca keuangan, PLN membukukan total aset Rp1.699,05 triliun hingga akhir September 2024 atau naik 1,70% year to date (YtD). Liabilitas juga naik 1,79% YtD menjadi Rp666,71 triliun, sedangkan ekuitas tumbuh 1,65% YtD ke Rp1.032,34 triliun.
Arus kas setara kas PLN pada akhir periode September 2024 mencapai Rp28,07 triliun, turun 25,25% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp37,55 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda, Kementerian Kebudayaan Gelar Indonesia ICH Festival di Jogja
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
Advertisement
Advertisement