Advertisement
Jelang Musim Hujan, BPS RI Sebut Harga Beras Turun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan pada Oktober 2024, beras mengalami penurunan harga, baik di tingkat penggilingan, grosir, hingga eceran.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa rata-rata harga beras di penggilingan mengalami penurunan 0,34% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Oktober 2024.
Advertisement
Rerata hara beras di penggilingan turun dari semula Rp12.767 per kilogram pada September 2024, kini menjadi Rp12.724 per kilogram pada Oktober tahun ini. Adapun, secara tahunan, rata-rata harga beras di penggilingan pada periode yang sama juga turun, yakni sebesar 3,08% (year-on-year/yoy). Selain itu, rata-rata harga beras di tingkat grosir dan eceran juga turun pada Oktober 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.
Di tingkat grosir, BPS mencatat rata-rata harga beras mengalami deflasi sebesar 0,35% mtm. Pada Oktober 2024, rata-rata harga beras di tingkat grosir adalah Rp13.563 per kilogram, sedangkan pada bulan sebelumnya dipatok di harga Rp13.611 per kilogram. “Tetapi kenaikan inflasi [beras di tingkat grosir] sebesar 1,86% yoy,” kata dia.
Sementara di tingkat eceran, rata-rata harga beras mengalami deflasi sebesar 0,08% mtm menjadi Rp14.643 pada Oktober 2024. Harganya turun dibandingkan September 2024 yang menyentuh Rp14.654 per kilogram.
Di sisi lain, jika dilihat secara tahunan, rata-rata harga beras di tingkat eceran mengalami inflasi sebesar 3,83%. “Sebagai catatan, harga beras yang kami sampaikan ini merupakan harga rata-rata beras yang mencakup bebagai jenis kualitas beras dan mencakup seluruh wilayah di Indonesia,” ucap dia.
BACA JUGA: Inflasi Terjadi di Kota Jogja, Emas Jadi Biangnya
BPS juga mencatat harga gabah di tingkat petani pada oktober 2024, gabah kering panen (GKP) turun 0,85% secara bulanan dan sebesar 6,25% yoy. Begitu pula dengan rata-rata harga gabah kering giling (GKG) yang turun sebesar 0,07% secara bulanan, serta turun 7,97% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Program Makan Bergizi Gratis Incar Pengusaha Kuliner Lokal, PPJI DIY: Baru Penawaran Sewa Dapur
- Ombudsman Sebut Pengaturan Pupuk Bersubsidi Perlu Payung Hukum
- Luhut Sebut Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Awal 2025 Kemungkinan Ditunda
- 4 Keuntungan Memakai Rak Dapur Terbuka di Rumah
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
Advertisement
Aktivis Sosial di Jogja Minta Agar Gus Miftah Dicopot dari Jabatan Utusan Presiden
Advertisement
Mengenal Republik Palau, Negara Kepulauan di Dekat Indonesia yang Jarang Disebut
Advertisement
Berita Populer
- Bank BPD DIY Pererat Silaturahmi dengan Purnabakti
- Okupansi Hotel DIY Libur Akhir Tahun, PHRI DIY Andalkan Rombongan Sekolah dan Perusahaan
- Resmi! Pemerintah Terbitkan Aturan Soal Formula Kenaikan UMP 2025
- Disperindag DIY Gelar Business Matching Gerakan Bangga Buatan Jogja di Galeria Mall
- Ekonom Nilai Tidak Ada Urgensinya PPN Naik 12 Persen Awal 2025
- Biaya MDR QRIS Gratis hingga Rp500 Ribu, BI DIY Berharap Penggunanya Meningkat
- Harga Daging Ayam dan Minyak Goreng Turun, Telur Ayam Naik
Advertisement
Advertisement