Advertisement
Hotel Royal Ambarrukmo Targetkan Okupansi 100% Saat Liburan Tahun Baru

Advertisement
SLEMAN–Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta menargetkan okupansi di akhir tahun bisa mencapai 100%. General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta Herman Courbois mengatakan rata-rata okupansi tahun ini sekitar 60-65%.
Capaian ini lebih rendah dari proyeksi karena tahun ini merupakan tahun politik. Banyak agenda mulai dari Pemilihan Presiden (Pilpres) hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Di sisi lain wisatawan mancanegara (Wisman) juga wait and see. "Pasti 100 persen [akhir tahun] tahun lalu juga begitu. Meski tahun ini liburnya lebih pendek," ucapnya ditemui di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (28/11/2024).
Advertisement
Dia mengatakan untuk agenda akhir tahun akan digelar makan malam di Ballroom seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan juga di malam Natal akan digelar makan malam di restoran dengan orkestra dan lainnya.
Reservasi, kata Herman, biasanya baru terlihat di pertengahan desember mulai tanggal 15 ke atas. Tanggal ini dipilih saat mulai libur sekolah. "Saya yakin Natal dan Tahun Baru pasti penuh."
Dia menjelaskan capaian tahun ini masih lebih rendah dibandingkan 2023 dan 2019. Artinya okupansi belum pulih seperti prapandemi. Menurutnya okupansi tahun ini dibandingkan 2019 lebih rendah 10%.
Sementara untuk tahun depan, Herman mengaku optimistis akan membaik mendekati capaian 2023. Pasalnya, wisman masih mempertimbangkan kondisi dunia seperti perang dagang AS dan China, perang Rusia-Ukraina, hingga Timur Tengah. "Inbound banyak, tapi mereka akan wait and see dengan perang, karena pesawatnya harus lewat negara-negara tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan jika penerbangan langsung YIA-Bangkok dibuka bisa mendorong wisman. Umat Buddha dari Bangkok tidak hanya berkunjung saat Waisak, tetapi di hari-hari biasa sepanjang tahun. Di sisi lain akan banyak juga orang Indonesia yang berwisata ke Bangkok.
Menurutnya meski Borobudur ada di Jawa Tengah tetapi bisa dipastikan mereka juga akan berkunjung dan menginap di DIY, untuk wisata budaya. "Pasti mereka akan menginap 1-2 malam," tuturnya.
Sementara itu untuk wisatawan lokal meskipun deflasi terjadi berkali-kali tahun ini pengaruhnya tidak signifikan. Setiap long weekend masih tinggi. "Tidak terlalu pengaruh ke kami."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sampai dengan 9 Juni 2025 Masih Ada Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra, Ini Daftarnya
- Cek Promo Perjalanan dari DAMRI Selama Libur Hari Raya Iduladha dan Liburan Sekolah, Ada Diskon ke Jogja
- Danantara Dikabarkan Pendekatan ke GoTo dan Grab untuk Investasi Saham
- Tahun Ini Jatuh Tempo Utang Pemerintah Mencapai Rp800 Trilun, Ini Kata Ekonom
- Danantara Gandeng Himbara Perkuat Strategi Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement

Keserimpet Sapi Kurban, Pemuda Asal Ngaglik Terbentur Konblok dan Opname di RSA UGM
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Danantara Dikabarkan Pendekatan ke GoTo dan Grab untuk Investasi Saham
- Jelang Libur Sekolah, Garuda Indonesia Siapkan Program Diskon Penerbangan
- Cek Promo Perjalanan dari DAMRI Selama Libur Hari Raya Iduladha dan Liburan Sekolah, Ada Diskon ke Jogja
- H+1 Iduladha, Harga Emas Antam Turun Rp25 Ribu Pergram
- Update Harga Pangan Hari Ini Sabtu 7 Juni 2025
- Catat! Ini Harga 3 Produk Emas Batangan Hari Ini Sabtu 7 Juni 2025
- Sampai dengan 9 Juni 2025 Masih Ada Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement