Advertisement
Disperindag DIY Gelar Business Matching Gerakan Bangga Buatan Jogja di Galeria Mall

Advertisement
JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menggelar Business Matching Gerakan Bangga Buatan Jogja di Atrium Galeria Mall pada 4-6 Desember 2024. Acara ini diadakan untuk mendukung Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan tujuan dari kegiatan ini di antaranya meningkatkan motivasi organisasi perangkat daerah (OPD) di DIY untuk mendukung P3DN serta mengoptimalkan belanja produk dalam negeri yang dilakukan Pemda DIY. Kemudian, mempertemukan perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di dalam negeri dengan OPD atau calon konsumen yang akan membelanjakan anggarannya untuk produk dalam negeri.
Advertisement
“Terakhir meningkatkan kualitas dan produktivitas pelaku industri dalam negeri di DIY dalam memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Peserta business matching terdiri dari 21 perusahaan dengan berbagai jenis produk,” ucapnya saat membuka acara, Rabu (4/12/2024).
Dia mengatakan beberapa produk yang dipamerkan seperti komputer, elektronik, mesin-mesin alat tepat guna, mebel, suvenir, konveksi, batik, percetakan, produk-produk inovasi dan lainnya.
Disediakan juga meja bantu terkait dengan P3DN dan komitmen belanja P3DN 2025 untuk masing-masing OPD di DIY.
Untuk memberikan motivasi dan meningkatkan kinerja OPD terhadap P3DN, Tim P3DN DIY telah menilai dan memberikan penghargaan untuk Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang dapat skor 94, Dinas Komunikasi dan Informatika dengan skor 92 serta Badan Penghubung Daerah dengan skor 88.
Melalui acara ini, Syam Arjayanti mengajak kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah Pemda DIY agar lebih meningkatkan kinerja P3DN dengan gerakan Bangga Buatan Jogja yang pada akhirnya dapat mengungkit perekonomian masyarakat Jogja menjadi lebih baik.
Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana mengatakan kegiatan ini bertujuan mempertemukan pengguna dan penyedia barang dan jasa produk dalam negeri yang ada di DIY dan sekitarnya.
Pemda DIY terus didorong agar belanja dalam negeri minimal bisa mencapai 75% dengan kondisi saat ini sudah bisa 80,6%.
Meski sudah di atas target, P3DN terus didorong baik dari sisi persentase maupun nominalnya. Melalui katalog elektronik rentang harganya lebih jelas dan tidak perlu lelang dengan sistem yang panjang yang diharapkan bisa meningkatkan belanja, khususnya anggaran Pemda DIY. Untuk swasta, sejauh ini Pemda sifatnya hanya mengimbau dan memberi contoh meski kalangan nonpelat merah itu bisa berpartisipasi dari sisi penyedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- NATO Diingatkan Trump untuk Berhenti Beli Minyak Rusi
- Insentif TKDN 25 Persen, Peluang Baru untuk Industri Ponsel Lokal
- BEI DIY Optimistis Bisa Menambah 50.000 Investor di 2025
- Pakar UGM: Kesinambungan Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Stabilitas Pasar
- 5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
- Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
- Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
Advertisement
Advertisement