Advertisement
Pemerintah Sebut 90% UMKM Bakal Nikmati Intensif Imbas Kenaikan PPN 12%

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyampaikan bahwa 90% pelaku UMKM bakal menikmati guyuran insentif dalam paket kebijakan ekonomi 2025.
Guyuran ini diberikan untuk menstimulus perekonomian ketika tarif Pajak Pertamabahan Nilai (PPN) naik menjadi 12% mulai 1 Januari 2025.
Advertisement
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengaku sangat mengapresiasi kebijakan yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama untuk pelaku UMKM. “Jadi dari Rp265 triliun, insentif yang diberikan terhadap konsekuensi dari kenaikan PPN 1% [menjadi 12%] ini, itu 90 persennya dinikmati oleh teman-teman UMKM,” kata Maman saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Maman menjelaskan, insentif pembebasan PPN ditujukan untuk barang-barang sembilan bahan pokok (sembako) seperti beras hingga ayam. Pembebasan ini dilakukan lantaran ada dua pihak yang melakukan transaksi, yakni dari pihak pembeli dan penjual. “Yang membelinya adalah masyarakat, yang menjualnya juga teman-teman dari UMKM kan sebagian besar yang berdagang sembako. Itu juga mendapatkan kemanfaatan, jadi tidak mendampak terhadap PPN 12 persen,” ujar dia.
artinya, dia menerangkan bahwa pelaku UMKM mulai dari peternak telur, peternak ayam, hingga petani mendapatkan manfaat dari pembebasan PPN yang digulirkan pemerintah.
Seperti diketahui, pemerintah bakal menerapkan kenaikan PPN dari semula 11% menjadi 12% pada awal Januari 2025.
Adapun, kenaikan pajak ini berlaku untuk barang dan jasa tertentu. Akan tetapi, pemerintah juga mengecualikan daftar barang dan jasa yang mengalami peningkatan, serta bebas dari pemungutan pajak. Bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari seperti sembako akan dibebaskan pemerintah dari kenaikan PPN. Rinciannya, beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, dan gula konsumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
Advertisement

Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
- Ada Potensi Kecurangan Beras Subsidi Oplosan Dikomersialkan, Kerugian Negara Tembus Rp100 Triliun
- Tarif Ojek Online Bakal Naik hingga 15 Persen Sesuai Zona, Begini Penjelasannya
- Kemendag Mencabut Empat Aturan untuk Mempermudah Izin Usaha, Ini Daftarnya
- Mulai Hari Ini! Marhen J Toko Tas Ala Idol Korea Menutup Semua Gerai di Indonesia
Advertisement
Advertisement