Advertisement
Harga Minyakita Masih Saja Mahal, Begini Komentar Mendag

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita di pasaran masih dibanderol Rp15.700 per liter. Nyatanya, jika menengok Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) milik Kemendag, harga Minyakita secara rata-rata nasional adalah Rp17.200 per liter per 20 Desember 2024.
Terkait dengan hal itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali buka suara. Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengatakan bahwa pihaknya terus memantau dan berkoordinasi dengan produsen serta produsen untuk memenuhi permintaan Minyakita.
Advertisement
Namun, Budi menyampaikan harga Minyakita di beberapa wilayah sudah berangsur turun mengikuti HET di level Rp15.700 per liter. Misalnya saja, Budi mengungkap harga Minyakita di Manado hingga Medan dibanderol Rp15.700 per liter atau sudah sesuai dengan HET. “Kadang-kadang kan permintaan meningkat sehingga ada terlambat sedikit dan sebagainya. Tapi kita monitor terus,” kata Budi saat ditemui di Alfamart Drive Thru Alam Sutra, Kota Tangerang, Banten, Minggu (22/12/2024).
Di sisi lain, dalam Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) milik Kemendag, harga Minyakita secara rata-rata nasional adalah Rp17.200 per liter per 20 Desember 2024. Adapun, Papua Tengah terpantau menjadi wilayah dengan harga Minyakita tertinggi, yakni mencapai Rp19.000 per liter.
BACA JUGA: Harga MinyaKita Melambung hingga Rp18.000, Kemendag Segera Panggil Distributor
Menanggapi masih adanya wilayah yang menjual Minyakita di atas HET, Budi menjelaskan hal itu terjadi lantaran tingginya permintaan dan distribusi yang melambat. Kendati demikian, Budi memastikan Kemendag sudah melakukan koordinasi terkait hal ini. “Saya kira relatif sudah mulai terkendali, ya. Di beberapa daerah, kami lihat langsung [sudah turun],” tuturnya.
Lebih lanjut, Budi juga menyampaikan harga barang kebutuhan pokok sejatinya bisa diakses melalui SP2KP milik Kemendag. “Jadi kalau sampai terlambat sedikit kita langsung koordinasi dan kita minta pasokan supaya segera dikirimkan,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan perintah agar distribusi Minyakita dilakukan melalui BUMN Pangan, termasuk Perum Bulog. “Itu perintahnya [Presiden Prabowo]. Jadi memang harus disiapkan,” ujarnya.
Akan tetapi yang jelas, Arief menjelaskan bahwa hal yang menjadi perhatian pemerintah adalah agar harga Minyakita tidak melampaui HET senilai Rp15.700 per liter. “Kalau BUMN diminta Rp15.700, pasti BUMN harganya Rp15.700. Jadi jangan ada kenaikan harga di Minyakita. Karena itu kan DMO [Domestic Market Obligation]."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisman ke Jogja Tetap Positif Meski Sempat Ada Pembatalan
- Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
- Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik, Rp2.181.000 per Gram
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
Advertisement
Advertisement