Advertisement
Kemenperin Klaim Industri Handphone dan Tablet Tumbuh Pesat Seusai Penerapan 35 Persen TKDN

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan sejak diberlakukannya minimal serapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Handphone, Komputer Genggam dan Tablet (HKT) sebesar 35 persen, menjadikan sektor tersebut tumbuh dengan pesat.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elekronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta menjelaskan pada 2023, produksi HKT di dalam negeri mencapai 50 juta unit dengan jumlah impor hanya 3,1 juta unit. Hal ini membuat hampir 94 persen dari produk teknologi tersebut merupakan hasil produksi manufaktur domestik.
Advertisement
Sementara nilai ekspor produk elektronika hingga triwulan III - 2024 sudah menyentuh angka 10,07 miliar dolar AS, yang didominasi oleh ekspor peralatan telekomunikasi atau telepon, elektronika rumah tangga, peralatan listrik dan komponen. Khusus untuk produk HKT, sepanjang tahun 2024 telah mencapai nilai ekspor sebesar 277 juta dolar AS.
"Dari capaian tersebut, dapat dilihat bahwa Indonesia mampu mengekspor produk berteknologi tinggi seperti smartphones. Kementerian Perindustrian mengapresiasi perusahaan industri HKT yang telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya dan terus konsisten mengeskpor produknya," kata Setia, Rabu (8/1/2025).
Salah satu produsen HKT yang memiliki fasilitas produksi di tanah air yakni PT Samsung Electronics Indonesia. Setia menyampaikan, pihaknya mengapresiasi kontribusi perusahaan dalam berinvestasi, serta upaya perusahaan untuk meningkatkan TKDN dalam berbagai produk elektronik yang diproduksi, khususnya telepon seluler dan tablet.
Saat melakukan kunjungan ke pabrik Samsung di Cikarang, Jawa Barat pada 7 Januari, Kemenperin mengapresiasi perusahaan tersebut dalam meningkatkan serapan TKDN, yang tercatat mencapai 40,30 persen. Ia mengatakan, selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, perusahaan tersebut juga berkontribusi pada ekspor produk HKT, yakni sebanyak 1,56 juta ke negara ASEAN.
"Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PT Samsung Electronics Indonesia yang telah mengirimkan produk smartphone-nya untuk di eskpor ke Filipina, yang menjadi bagian dari ekspor PT. Samsung Electronics Indonesia sebesar 1,56 juta unit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Semua Kopdes Merah Putih di Bantul Sudah Berbdan Hukum dan Punya Nomor Induk
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
- Harga Emas Galeri24 di Pegadaian Turun Tipis Hari Ini (19/7/2025)
- Bertani di Kota, BRI Dukung Peran Perempuan pada Ekonomi dan Kesehatan Keluarga
Advertisement
Advertisement