Advertisement
Indonesia Segera Miliki Data Tunggal Sosial Ekonomi, Ditargetkan Rampung Dalam Sebulan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Data tunggal sosial ekonomi nasional ditargetkan selesai dalam rentang waktu dua minggu hingga satu bulan ke depan. Hal ini diutarakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar.
"Data tunggal sosial ekonomi nasional ini akan segera selesai, setidaknya, paling tidak dua minggu dan satu bulan ke depan," kata Menko Muhaimin kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Advertisement
Hal tersebut dia sampaikan seusai menghadiri rapat bersama sejumlah menteri yakni Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti.
Setelah tuntas, kata Muhaimin, data tersebut akan menjadi rujukan bagi semua kementerian dan lembaga dalam mengambil keputusan, sekaligus menyalurkan berbagai program-program pembangunan.
Penuntasan penunggalan data itu, lanjut Muhaimin, sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto dan akan segera dimuat dalam instruksi presiden.
"Insyaallah, segera turun instruksi presiden terbaru, menyangkut data tunggal sosial ekonomi nasional," ujar Menko Muhaimin Iskandar.
Dalam kesempatan yang sama, Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa pemerintah tidak hanya berfokus menuntaskan penunggalan data, tetapi juga akan dilakukan pemutakhiran untuk menjamin data tetap selalu diperbarui.
"Pemutakhirannya itu juga sedang dibuat mekanismenya oleh tim yang dikomandani oleh Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat," kata Mensos.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pihaknya terus mengupayakan penuntasan penunggalan data itu. Berbagai data, kata dia, mulai dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), serta data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
"Saat ini BPS sedang melakukan penyelesaian penunggalan data. Jadi dari data-data yang DTKS, P3KE, dan Regsosek, kami tunggalkan dan kami update dengan data Dukcapil dan beberapa sumber data lainnya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kawan Kompak Perkuat Dukungan untuk Pasien Psoriasis dan Vitiligo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Cabai, Bawang, Daging dan Telur Ayam Naik
- NATO Diingatkan Trump untuk Berhenti Beli Minyak Rusi
- Insentif TKDN 25 Persen, Peluang Baru untuk Industri Ponsel Lokal
- BEI DIY Optimistis Bisa Menambah 50.000 Investor di 2025
- Pakar UGM: Kesinambungan Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Stabilitas Pasar
- 5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
Advertisement
Advertisement