Advertisement
Harga Pangan Hari Ini 11 Februari 2025: Cabai, Beras hingga Bawang Turun
Ilustrasi panen bawang merah. / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Harga sejumlah pangan nasional terpantau cenderung turun pada perdagangan hari ini, Selasa (11/2/2025), terutama komoditas beras, cabai dan bawang merah.
Berdasarkan laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga beras mengalami penurunan dengan perincian beras kualitas bawah I tercatat sebesar Rp13.800 per kilogram atau turun 1,43%, beras kualitas bawah II turun 5,07% menjadi Rp13.100 per kilogram.
Advertisement
Kemudian, beras kualitas medium I dan II terpantau turun masing-masing 2,94% dan 4,28% menjadi Rp14.850 dan Rp14.550 per kilogram. Di sisi lain, harga beras kualitas super I turun tipis 6,01% menjadi Rp15.650 per kilogram, sementara beras kualitas super II dibanderol dengan harga Rp15.250 per kilogram.
Harga bawang merah ukuran sedang juga turun 2,25% ke posisi Rp36.900 per kilogram. Disusul oleh bawang putih ukuran sedang yang juga turun di posisi Rp44.100 per kilogram.
Untuk komoditas cabai, PIHPS mencatat harga cenderung turun. Cabai merah besar terpantau turun 24,79% ke level Rp45.050 per kilogram. Kemudian, cabai merah keriting turun 33,94% ke level Rp39.900 per kilogram. Cabai rawit hijau dan cabai rawit merah masing-masing turun menjadi Rp58.800 dan Rp60.300 per kilogram.
BACA JUGA: Bulog Dapat Tambahan Anggaran Rp16,6 Triliun untuk Serap Beras Petani
Selanjutnya, harga gula pasir lokal turun 0,27% menjadi Rp18.500 per kilogram disusul harga gula pasir premium yang turun 6,38% di harga Rp18.350 per kg.
Kemudian, harga minyak goreng curah yang turun 4,81% menjadi Rp17.800 per kilogram dan minyak goreng bermerek 1 dan 2 masing-masing berada di posisi Rp22.200 dan Rp19.550 per kilogram.
Harga pangan sumber protein seperti daging ayam juga turun 9,51% menjadi Rp33.300 diikuti harga telur ayam yang turun 3% menjadi Rp29.100 per kg. Terakhir, daging sapi kualitas 1 turun 0,36% menjadi Rp138.150 dan daging sapi kualitas 2 naik 3,93% menjadi Rp135.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pengetatan Anggaran Diklaim Picu Pelemahan Rupiah
Astra Motor Yogyakarta Gelar FUNFEB Program Spesial di Bulan Februari Ini
Tiket KA Lebaran 2025 di Jogja Bisa Dipesan Mulai Pukul 00.00 WIB
Advertisement
Backlog Rumah Tidak Layak Huni di DIY Mencapai 56.000 Unit
OJK Sebut Tantangan dan Ketidakpastian Ekonomi 2025 Dinilai Tak Mudah
Harga Pangan Hari Ini 11 Februari 2025: Cabai, Beras hingga Bawang Turun
Advertisement
Daihatsu Sebut Penurunan Penjualan Mobil Awal Tahun Imbas PPN 12 Persen
Donald Trump Resmi Sahkan Tarif 25 Persen untuk Impor Baja dan Aluminium
Harga Emas Antam Hari Ini 11 Februari 2025 Naik Signifikan, RP1,70 Juta per Gram
Presiden Prabowo kepada Pengembang Rumah Murah: Jangan Abaikan Kualitas!
Freshnel Haji Umroh Raih Penghargaan di Garuda Umroh Travel Fair 2025
Advertisement
Berita Pilihan
- Makin Tajir, Baru 2 Bulan, Meta Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp660 Triliun
- Pengecer LPG 3 Kg Jadi Sub-Pangkalan, Ini Komentar Pakar Energi UGM
- Menhub Dudy Upayakan Harga Tiket Pesawat Bisa Turun Lagi Jelang Lebaran 2025
- Tragedi di Pantai Drini, Puspar UGM Sebut Aspek Keamanan dan Keselamatan Berwisata Harus Diutamakan
- Pengecer Boleh Berjualan Lagi, Pemda DIY Pastikan Stok dan Harga LPG 3 Kg Stabil
Advertisement
Diancam Penjara 15 Tahun, Suami Pembunuh Istri di Bantul Mengaku Tak Berniat Membunuh
Advertisement
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo kepada Pengembang Rumah Murah: Jangan Abaikan Kualitas!
- Harga Emas Antam Hari Ini 11 Februari 2025 Naik Signifikan, RP1,70 Juta per Gram
- Donald Trump Resmi Sahkan Tarif 25 Persen untuk Impor Baja dan Aluminium
- Daihatsu Sebut Penurunan Penjualan Mobil Awal Tahun Imbas PPN 12 Persen
- Harga Pangan Hari Ini 11 Februari 2025: Cabai, Beras hingga Bawang Turun
- Smartfren for Business & Siemens Jalin Kemitraan Strategis untuk Kembangkan Solusi Smart Manufacturing
- OJK Sebut Tantangan dan Ketidakpastian Ekonomi 2025 Dinilai Tak Mudah
Advertisement
Advertisement
