Advertisement
Branding, Kunci UMKM Menjadi Magnet Bagi Talenta Calon Entrepreneur

Advertisement
JAKARTA—Dalam webinar bertajuk Level Up SDM & CRM: Jurus Jitu Menuju UKM Naik Kelas yang digelar pada 13 Februari 2025, Lawson Indonesia bekerja sama dengan Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) menekankan pentingnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mem-branding bisnis mereka sebagai tempat yang menarik bagi calon entrepreneur.
Acara ini dihadiri oleh UMKM dari berbagai daerah, termasuk Sleman, Surabaya, Bandung, Bogor dan Tangerang. Dr. Hastuti Naibaho, akademisi MNP, dalam sesi pemaparan mengatakan bahwa UMKM yang sukses bukan hanya menawarkan produk atau jasa, tetapi juga menjadi tempat yang menginspirasi dan menyediakan peluang bagi calon entrepreneur.
Advertisement
"UMKM harus memposisikan diri mereka sebagai tempat berkembangnya talenta baru, baik bagi individu yang ingin belajar menjadi entrepreneur maupun bagi karyawan yang ingin mencapai hasil sesuai dengan kerja keras mereka," ujar Hastuti, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Harian Jogja, Jumat (21/2/2025).
Pentingnya membangun brand yang menarik, lanjut Hastuti, berdampak langsung pada kemampuan UMKM dalam merekrut dan mempertahankan SDM yang berkualitas. Membranding usaha sebagai tempat yang progresif akan membantu UMKM dalam membangun reputasi dan menarik perhatian calon pekerja yang ingin berkembang bersama perusahaan.
"Peranan owner sangat besar dalam mengembangkan UMKM. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengajak karyawan yang memiliki visi yang sama untuk menjadi mitra dalam pengembangan usaha, bukan sekadar sebagai karyawan. Misalnya, ketika membuka cabang, pemilik usaha bisa memilih karyawan yang memiliki visi yang sama untuk menjadi mitra," ujar Hastuti.
BACA JUGA: Ratusan WNI Terlibat Judi Online Masih di Myanmar, Pemerintah Upayakan Pemulangan
Firly Firlandi, Corporate Communication Manager Lawson Indonesia, juga memberikan arahan kepada para peserta webinar mengenai pentingnya memanfaatkan peluang yang ada. "Kami membuka akses bagi UMKM untuk meningkatkan visibilitas produk mereka melalui jaringan toko Lawson dan mendukung mereka lewat pelatihan-pelatihan. Selain itu, pastikan untuk mempersiapkan perizinan produk dengan baik dan mengelola aspek branding agar bisa bersaing," kata Firly.
Pakar lainnya, Dewi Hajar, S.A.B., MT., Kepala Program Studi e-Commerce MNP, mengingatkan peserta webinar untuk tidak hanya fokus pada produk atau layanan, tetapi juga pada aspek manajerial yang mumpuni.
"Meskipun skala bisnis masih kecil atau menengah, UMKM tetap bisa dikelola seperti perusahaan besar, salah satunya dengan meningkatkan retensi pelanggan, mengoptimalkan penjualan, dan memperbaiki operasional bisnis. Ini adalah hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan besar," ungkap Dewi.
Webinar ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Lawson Indonesia untuk mendukung perkembangan UMKM melalui berbagai pelatihan dan kemitraan yang membantu pelaku UMKM untuk naik kelas dan berkembang dalam dunia usaha yang semakin kompetitif.
Webinar ini menegaskan bahwa untuk mengembangkan UMKM, tidak hanya produk yang harus ditingkatkan, tetapi juga cara pandang terhadap bisnis sebagai tempat yang dapat memberi ruang bagi potensi calon entrepreneur. Dengan branding yang tepat dan pengelolaan yang baik, UMKM dapat berkembang dan "naik kelas" di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 4,7 Persen Pemerintah Tetap Optimistis
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
- Anggota TNI Diusulkan Pakai Barcode untuk Penggunaan BBM, Anggota DPR: Agar Tidak Boros
- Pemerintah Sebut Utang 19 Ribu UMKM Total Rp486,10 Miliar Telah Dihapus
- Pelanggan IOH Tumbuh 700.000 Kuartal I/2025, DIY-Jateng Kedua Terbesar di Indonesia
- Harga BBM Pertamina Turun 1 Mei 2025, Cek Daftarnya!
- Harga BBM Shell Turun 1 Mei 2025, Cek Daftarnya!
Advertisement
Advertisement