Advertisement
Dampak Efisiensi Anggaran, 12 Hotel di DIY Kurangi Jam Kerja Karyawan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut ada sekitar 12 hotel di DIY yang mulai melakukan pengurangan jam kerja karyawan. Pengurangan jam kerja ini dampak dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan pengurangan jam kerja menjadi langkah dari hotel untuk bisa bertahan. Menurutnya selain efisiensi sumber daya manusia (SDM), efisiensi energi juga dilakukan. Setelah acara selesai lampu akan segera dimatikan, namun tidak mengurangi hospitality dari hotel dan restoran.
Dia menjelaskan pengurangan jam kerja ini bisa berdampak sampai ke pemutusan hubungan kerja (PHK) jika tidak ada perubahan kebijakan dari pemerintah. Deddy mengatakan hotel harus tetap menggaji karyawan sementara okupansi turun cukup tajam.
BACA JUGA : Dampak Efisiensi Anggaran, Hotel Perlu Alihkan Segmen MICE ke Swasta
Advertisement
"Kami juga ikut-ikutan pemerintah efisiensi besar-besaran, ada pengurangan jam kerja karyawan, sudah sekitar 12 hotel di DIY," ucapnya, Minggu (16/3/2025).
Menurutnya BPP PHRI sudah bersurat kepada Presiden untuk bisa bertemu. Surat tersebut berisi keberatan, agar ada peninjauan ulang kebijakan efisiensi anggaran. BPD PHRI juga sudah diminta bersurat kepada Gubernur masing-masing, dan sudah dilakukan.
Langkah itu ditempuh karena market dari pemerintah cukup besar mencapai 40%. Biasanya menggunakan fasilitas hotel pada Senin - Jumat, dan untuk wisata biasanya Jumat - Minggu. "Ingin bertemu dengan Presiden langsung, sampai saat ini belum, tapi sudah ajukan surat keberatan," jelasnya.
BACA JUGA : Anggaran untuk Semua Cabor Aman Tidak Terganggu Efisiensi Anggaran
Selain efisiensi, tekanan juga berasal dari larangan study tour Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Serta terjadinya bencana di beberapa daerah. Ia mengatakan efisiensi dan larangan study tour sudah mengurangi pendapatan di awal tahun ini.
Terkait kejadian bencana menurutnya bisa berdampak pada keputusan menunda mudik. Misalnya bencana di Bekasi, di mana masyarakat Bekasi biasanya banyak yang mudik ke Jogja. "Semoga saja nanti setelah ini sudah selesai bersih-bersih bisa acara mudik."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Riset Produk Bank Digital, Jumlah Pengguna Top-up E-Wallet Terbesar
- Pelaku Industri Minta Jaminan Keamanan dari Premanisme Berkedok Ormas yang Sering Minta Jatah
- Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 14 Maret 2025 Kembali Naik, Cek Lengkapnya di Sini!
- PLN UP3 Yogyakarta Dukung Kehadiran Bus Listrik AKAP Pertama di Indonesia
- Profil Hendra Lembong, Presiden Direktur PT BCA yang Baru
Advertisement

6 Juta Pemudik Diprediksi Masuk DIY, 22 Pos Pengamanan Disiagakan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Efisiensi Anggaran, 12 Hotel di DIY Kurangi Jam Kerja Karyawan
- Terbukti Melanggar, Kemendag Jatuhkan Sanksi ke 66 Distributor dan Pengecer Minyakita
- Honda Ramadan Istimewa Spesial di Bulan Maret
- Harga Emas Hari Ini Naik Tipis, Jadi Rp1.741.000 per Gram
- BI Sebut Utang Luar Negeri Indonesia Masih Terkendali
Advertisement
Advertisement