Advertisement

Pabrik Plastik Sekitar Bandara Soetta Terbakar, 48 Pesawat Terdampak

Newswire
Minggu, 30 Maret 2025 - 22:37 WIB
Sugeng Pranyoto
Pabrik Plastik Sekitar Bandara Soetta Terbakar, 48 Pesawat Terdampak Ilustrasi mudik menggunakan pesawat / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kebakaran yang terjadi di dekat Bandara Internasioal Soekarno Hatta Jakarta membuat 48 pesawat terdampak. Penerbangan pesawat itu terdampak akibat penutupan runway 3 karena kepulan asap kebakaran pabrik plastik di sekitar bandara.

Tercatat 47 pesawat tertahan di udara (holding) dan 1 pesawat kembali ke bandara asal (back to base).  

Advertisement

Corporate Secretary AirNav Indonesia, Hermana Soegijantoro, menjelaskan kebakaran terjadi di kawasan pergudangan Desa Belimbing pada Minggu (30/3/2025) pukul 14.00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan kepulan asap tebal di wilayah udara bagian utara Bandara Soekarno-Hatta, sehingga berdampak pada operasional penerbangan.   

BACA JUGA : Ribuan Umat Muslim Gelar Takbiran di Nol Kilometer Jogja dengan Konsep Ramah Lingkungan

Demi memastikan keselamatan penerbangan, AirNav Indonesia melakukan pengalihan operasional landasan pacu. Runway 24 yang sebelumnya digunakan untuk kedatangan dialihkan ke Runway 25L, sementara Runway 25R hanya digunakan untuk keberangkatan.  “Pengaturan ini tertuang dalam Notam A0894/25 yang berlaku hingga pukul 16.30 WIB,” kata Hermana saat dikonfirmasi, Minggu (30/3/2025).  Pada pukul 16.00 WIB, kondisi asap di sekitar Runway 25R mulai berkurang. Beberapa pesawat mulai diizinkan mendarat, termasuk SJV 765 yang berhasil mendarat pada pukul 16.09 WIB, diikuti oleh LNI603 satu menit kemudian. Singapore Airlines juga berhasil mendarat dengan selamat melalui Runway 25R lima menit setelahnya.   Untuk menjaga keteraturan lalu lintas udara dan memastikan keselamatan penerbangan, AirNav Indonesia menerapkan interval pendaratan setiap 10 menit.

Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga alur pergerakan pesawat agar tetap terkendali di tengah situasi yang belum sepenuhnya normal.   Secara keseluruhan, terdapat 47 pesawat yang harus menunggu di udara sebelum mendapatkan izin mendarat. Sementara itu, satu pesawat yang terdampak memutuskan untuk kembali ke bandara asal di Palembang sebagai langkah mitigasi.   

Hermana menegaskan prosedur holding dan return to base merupakan standar keselamatan penerbangan yang diterapkan untuk melindungi seluruh penumpang dan awak pesawat. AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan situasi tetap terkendali.   

Pada pukul 18.00 WIB, operasional Runway 24 akhirnya kembali normal. Pesawat CTV975 menjadi salah satu pesawat pertama yang berhasil mendarat dengan selamat setelah landasan pacu tersebut dibuka kembali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hari Kedua Lebaran, Ribuan Penumpang Masih Berdatangan di Stasiun Daop 6 Jogja

Jogja
| Selasa, 01 April 2025, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya

Wisata
| Sabtu, 22 Maret 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement